TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Pengamat Penerbangan Alvin Lie menyoroti keputusan menerapkan sistem block seat lewat subsidi pemerintah kabupaten (pemkab) untuk menghidupkan Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga.
Menurut Alvin, sistem untuk menggenjot penumpang rute Purbalingga-Jakarta dan sebaliknya, tak tepat diterapkan dan berpotensi menimbulkan penyimpangan anggaran.
Alvin mengatakan, sistem block seat hanya cocok diterapkan untuk layanan penerbangan perintis.
"Yang layak disubsidi APBN atau APBD hanya rute perintis, dimana warga sangat membutuhkan pelayanan penerbangan karena moda transportasi lain tidak memadai atau tidak tersedia," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Menhub Minta Pemkab Banyumas Raya Subsidi Tiket Pesawat agar Penerbangan di JB Soedirman Aktif Lagi
Baca juga: Sepi Penumpang, Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan dari Tangerang ke Purbalingga dan Blora
Dia pun mempertanyakan efektivitas skema block seat untuk menghidupkan penerbangan di Bandara JB Soedirman.
Padahal, dana yang digunakan untuk subsidi penerbangan, diambil dari APBD Kabupaten Purbalingga dan daerah lain di sekitarnya.
Melihat bandara yang sepi peminat, Alvin pun mempertanyakan tujuan awal pembangunan Bandara JB Soedirman.
Karena menurutnya, jika peminat tidak ada, sistem block seat yang diterapkan juga percuma.
"Block seat hanya wujud menyelamatkan wajah," jelasnya.
Alih-alih digunakan untuk menyubsidi penerbangan, Alvin mengusulkan agar dana dari pemerintah daerah digunakan untuk mempromosikan wisata.
Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 di Purbalingga Dimulai, Tak Ada Tilang
Baca juga: Optmistis Target PAD 2023 Rp295,95 miliar Tercapai, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Purbalingga
Lewat promosi wisata inilah, masyarakat mengetahui dan akan tertarik datang sehingga mau menggunakan penerbangan yang ada.
"Kalau harga tiket (bagi penumpang), itu nomor 5 atau 6. Yang penting adalah rutenya, cocok atau tidak."
"Kalau rute tidak cocok walaupun (harga tiket penerbangan) murah, (penumpang) juga tidak terbang," katanya.
Sebelumnya, Jumat (30/9/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta enam bupati di Purbalingga dan sekitarnya, memberikan subsidi lewat sistem block seat untuk menghidupkan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Keenam kepala daerah yang dimintai komitmennya adalah bupati Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen, serta Wonosobo.