Sementara dari Bhayangkara FC, Anderson Sales dan Putu Gede gagal mencetak gol.
Pemain Bhayangkara FC yang sukses menendang gol penalti antara lain, Ruben Sanadi, Finky Pasamba, Muhammad Hargianto, Youssef Ezzejjari, Kasim Botam, Dendy Sulistyawan, dan Sani Rizky.
"Bhayangkara memang tim yang baik.
Kami jadi sulit mencetak gol sampai akhir pertandingan waktu normal," katanya.
Baca juga: Tak Gentar Masuk Kandang Lawan, Bhayangkara FC Siap Rebut Tiket Semifinal dari PSIS Semarang
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Widodo C Putro mengatakan timnya mengucapkan selamat kepada PSIS yang keluar sebagai pemenang dalam laga babak delapan besar ini.
"Selamat untuk PSIS Semarang sudah memenangkan pertandingan, pemain sudah berjuang keras, pertandingan juga berjalan fair.
Piala presiden ini sebagai tolok ukur untuk persiapan tim mengarungi Kompetisi Liga 1," katanya.
Kemenangan ini membuat PSIS sukses mematahkan rekor selalu gagal menang dari Bhayangkara FC dalam delapan pertemuan sebelumnya di berbagai ajang.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan berjalan imbang 1-1 di waktu normal, membuat pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
PSIS lebih dulu unggul lewat gol Wawan Febrianto pada menit tambahan babak pertama namun dibalas Youssef Ezzejjari pada menit 58.
Hasil imbang di waktu normal mau tidak mau membuat laga ini dilanjutkan ke babak adu penalti.
Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC Widodo C Putro Tak Hanya Waspadai Duet Marukawa-Fortes di PSIS Semarang
Kiper PSIS Aldhilla Ray Redondo menjadi pahlawan kemenangan Mahesa Jenar berkat dua penyelamatan penting dalam menepis sepakan penalti Bhayangkara FC yang berakhir 9-8.
Dalam jalannya pertandingan, pertandingan berjalan ketat sepanjang laga.
Kedua tim sama-sama punya pertahanan kuat sehingga kedua tim kesulitan dalam menembus pertahanan.