"Kami hanya membawa sarung, tidak ada batu atau senjata tajam lain."
"Saya tahu teman ada yang luka, kondisinya korban mengeluarkan darah dari mulut dan mulut sebelah kanan juga luka, tapi untuk luka di bagian kepala saya tidak lihat karena posisinya gelap," terang Gofur.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial CS (16), tewas dalam perang sarung antara kelompok remaja dua kelurahan di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban sempat dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi hingga pada Minggu malam dinyatakan meninggal dunia. (*)