Sachrul menyebut, beberapa gas beracun yang ditemukan dan terkandung tinggi di Dieng di antaranya CO2, H2S, dan SO2.
"Kawasan Dieng, selain mulai padat pemukiman, juga sebagai destinasi wisata yang ramai. Ini yang memicu kekhawatiran," kata Sachrul, Minggu (13/3/2022).
Terkait kondisi ini, Sachrul pun meminta pemerintah daerah setempat dan pihak berwenang memperbanyak penelitian.
Juga, mengedukasi warga dan wisatawan secara rutin. Langkah ini menjadi satu di antara langkah mitigasi gas beracun agar tak lagi memakan korban jiwa. (aqy/jti)