Baca tanpa iklan
Dia hanya memastikan, oknum tersebut telah dikeluarkan secara tidak hormat.
BEM Unsoed juga melakukan konsultasi terhadap unit pelecehan dan kekerasan yang ada di Unsoed untuk mendampingi korban.
"Kemarin (kondisi korban) sempat pulih, sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Karena kembali viral di Twitter kondisi psikis korban kembali terganggu."
"Rilis itu agar publik bisa memahami kondisi korban seperti apa. Karena terlanjut sudah viral, opini yang berkembang terlanjut liar jadi sulit dikontrol," imbuhnya.
Baca juga: 5 Berita Populer: Rekor Persebi Boyolali Belum Pernah Kalah-Mobil Tim SAR UNS Diterjang Lahar Semeru
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Jumat 10 Desember 2021: Rp 967.000 Per Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Jumat 10 Desember 2021: Siang hingga Malam Diperkirakan Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Jumat 10 Desember 2021: Siang Diperkirakan Hujan, Suhu 30 Derajat Celcius
Fakhrul juga enggan mengungkap ketika ditanya kapan kasus tersebut terjadi.
Dia hanya mengatakan, BEM Unsoed sudah melakukan pendampingan dan penanganan terhadap pihak-pihak terkait.
"Termasuk, kronologi, jadi saya tidak bisa menjelaskan, mohon maaf," imbuhnya.
Fakhrul mengatakan, BEM Unsoed telah melakukan tindakan tegas sesuai prosedur organisasi maupun penanganan kasus pelecehan seksual.
Juga, melakukan perlindungan terhadap korban.
Selain itu, BEM Unsoed juga telah mengambil tindakan pemberhentian secara tidak hormat kepada oknum pengurus tersebut. (Tribunbanyumas/jti)