TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebagai upaya memastikan semua rencana kerja berjalan baik, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau konektivitas transportasi di Kabupaten Cilacap, Kamis (25/11/2021).
Dalam kunjungannya, dia melihat semua proses berjalan baik.
Sesaat setelah mendarat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap, ia berdiskusi dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
Baca juga: Korpri Cilacap Bantu Perbaiki 70 RTLH Milik Anggota, Rp 15 Juta Per Rumah
Baca juga: Tersisa Satu Tahun Pimpin Cilacap, Bupati Tatto dan Wabup Syamsul Janji Optimalkan Pembangunan
Baca juga: Bupati Cilacap Larang Warga Gelar Pesta selama Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Pimpin Rakor Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Bupati Cilacap Ingatkan Warga Ancaman Covid Masih Ada
Dalam diskusinya ia memastikan adanya konektivitas udara dari dan menuju Cilacap.
Pihaknya akan memberdayakan pesawat baling-baling (turboprop) dari kota-kota kedua seperti Cilacap ke Semarang dan Jakarta.
Oleh karenanya, ia menyampaikan perlu ada kesepakatan antara Bupati Cilacap dan Forkompimda setempat untuk bekerja sama dengan penerbangan.
"Jadi Insya Allah dalam beberapa saat lagi ada konektivitas langsung dari Jakarta, dari Semarang, sehingga Pak Kapolres bilang tadi 'masih delapan jam' nanti tinggal satu jam ke Jakarta."
"Insya Allah ini bisa terjadi secara baik," ujar Menhub kepada Tribunbanyumas.com, di Dermaga IV Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Kamis (25/11/2021).
Menhub mengapresiasi inisiatif Bupati Cilacap yang mengusulkan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Bus Tipe A "Bangga Mbangun Desa" Cilacap.
Nantinya masyarakat dapat mengurus izin mendirikan bangunan (IMB), perpanjangan surat izin mengemudi (SIM), membuat kartu tanda penduduk (KTP), dan sebagainya di tempat itu.
Sehingga akan ada sinergi dari Kemenhub, Pemkab Cilacap, Polri, dan pihak lainnya menggunakan Terminal "Bangga Mbangun Desa" sebagai Mal Pelayanan Publik (MPP)
"Orang datang tidak perlu ke mana-mana, semua bisa dipenuhi."
"Kalau ini dilaksanakan, Cilacap yang pertama kali melaksanakannya."
"Insya Allah dalam waktu yang pendek, bisa lakukan," jelasnya.
Menhub menyoroti terkait dengan pelabuhan yang memang di masa pandemi tidak maksimal.
Ia akan kembali memikirkan agar bagaimana fungsi konektivitas dari Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap bisa berjalan baik dan optimal.
"Cilacap ini strategis karena pelabuhan paling besar di selatan Pulau Jawa adalah Cilacap."
"Kami diskusi dengan Pak Bupati dan Forkompimda agar pelabuhan ini lebih produktif," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menjelaskan, Cilacap terletak di tengah Pulau Jawa.
Akan tetapi akses transportasi tergolong sulit.
Ia bahkan beberapa kali bersilaturahmi dengan Menhub memohon adanya konektivitas transportasi udara dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Cilacap dan Cilacap-Semarang.
"Karena waktunya lama sekali, ke Jakarta delapan jam, ke Semarang bisa sembilan jam."
"Alhamdulillah dengan surat Bupati memohon untuk adanya penerbangan, sudah dikabulkan oleh Pak Menteri," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/11/2021).
Bupati Tatto menerangkan, Cilacap sejak dulu bermimpi ingin adanya MPP.
Sehingga ia memohon kepada Menhub untuk meminjam lantai 2 Terminal "Bangga Mbangun Desa" untuk digunakan sebagai MPP.
Surat tersebut sudah dibalas dan saat ini tinggal implementasi serta penandatanganan nota kesepahaman.
"Cilacap sudah ada penerbangan, maka akan memudahkan tugas-tugas, baik yang ke pusat maupun ke provinsi."
"Kedua juga akan memudahkan perizinan di Cilacap," imbuhnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan terluas di Pulau Jawa.
Bupati memohon agar pelabuhan yang telah dibangun itu diaktifkan kembali supaya Kota Cilacap bisa lebih hidup.
Saat ke Cilacap, Menhub juga menyempatkan mendapatkan meninjau lantai 2 Terminal Bus Tipe A "Bangga Mbangun Desa" yang akan dipinjam oleh Pemkab Cilacap untuk dijadikan sebagai MPP. (*)
Baca juga: Suami Pidanakan Istrinya Karena Dugaan Pemalsuan Akta Jual Beli Kapal, Sidang di PN Kelas 1A Tegal
Baca juga: Banjir di Tegal Disebabkan Karena Hujan Ekstrem, Berikut Penjelasan Lengkap BMKG
Baca juga: Dusun Banjaran Zona Merah Covid-19, Dinkes Kendal: 23 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Sepasan Anak Punk Nekat Rampok Minimarket di Kendal buat Modal Nikah