Ia akan kembali memikirkan agar bagaimana fungsi konektivitas dari Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap bisa berjalan baik dan optimal.
"Cilacap ini strategis karena pelabuhan paling besar di selatan Pulau Jawa adalah Cilacap."
"Kami diskusi dengan Pak Bupati dan Forkompimda agar pelabuhan ini lebih produktif," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menjelaskan, Cilacap terletak di tengah Pulau Jawa.
Akan tetapi akses transportasi tergolong sulit.
Ia bahkan beberapa kali bersilaturahmi dengan Menhub memohon adanya konektivitas transportasi udara dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Cilacap dan Cilacap-Semarang.
"Karena waktunya lama sekali, ke Jakarta delapan jam, ke Semarang bisa sembilan jam."
"Alhamdulillah dengan surat Bupati memohon untuk adanya penerbangan, sudah dikabulkan oleh Pak Menteri," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/11/2021).
Bupati Tatto menerangkan, Cilacap sejak dulu bermimpi ingin adanya MPP.
Sehingga ia memohon kepada Menhub untuk meminjam lantai 2 Terminal "Bangga Mbangun Desa" untuk digunakan sebagai MPP.
Surat tersebut sudah dibalas dan saat ini tinggal implementasi serta penandatanganan nota kesepahaman.
"Cilacap sudah ada penerbangan, maka akan memudahkan tugas-tugas, baik yang ke pusat maupun ke provinsi."
"Kedua juga akan memudahkan perizinan di Cilacap," imbuhnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan terluas di Pulau Jawa.
Bupati memohon agar pelabuhan yang telah dibangun itu diaktifkan kembali supaya Kota Cilacap bisa lebih hidup.