"Kedua orang di dalam menunggu kode dari orang di luar. Apakah menjalankan misi atau tidak," jelasnya.
Apabila situasi memungkinkan, lanjut Ade, barulah kedua orang di dalam gerai beraksi.
Terkait cara, mereka akan mengganti stop kotak di dalam mesin dengan stok kontak yang mereka bawa.
Setelah menekan sebuah remot, server mesin tersebut lantas mati. Saat itulah mereka langsung menggasak isi dalam mesin ATM menggunakan stik penjepit khusus.
Baca juga: Capai Vaksinasi Lansia di Kudus Masih Rendah, Bupati Hartopo Minta Camat Mulai Bikin Target
Baca juga: Puji Semangat Skuad PSIS Semarang, Ian Gillan Cari Pemain Bernaluri Pembunuh untuk Hadapi Borneo FC
Baca juga: DLH Batang Bakal Tutup TPS di Pinggir Jalan. Sebagai Ganti, Siapkan Motor Kontainer Sampah
Baca juga: SBY Minta Doa: Didiagnosa Terkena Kanker Prostat, Akan Berobat ke Luar Negeri
Sebagai informasi, tiga di antara empat pelaku tersebut merupakan pemain lama atau residivis kasus serupa di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 363 ke-5e dan ke-4e KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.
Sementara itu, pelaku Irham mengaku mereka semua belajar dari Youtube cara membobol ATM tersebut.
"Setelah tahu semua, kita sepakat gerak (melakukan pembobolan ATM) semua," tandasnya. (*)