TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang mulai menerapkan sistem kerja dari kantor atau work from office (WFO) per Senin (18/10/2021).
WFO diberlakukan 100 persen.
Artinya, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Semarang sudah tidak lagi bekerja dari rumah.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, kebijakan WFO menyusul sudah turunnya level di Kota Lunpia menjadi PPKM Level 2.
Baca juga: Alami Pecah Ban, Toyota Fortuner Hajar Daihatsu Xenia di Depan Gedung Juang 45 Semarang
Baca juga: Minimarket di Ngaliyan Kota Semarang Terbakar, Pelajar di Sekolah Sebelah Toko Ikut Berhamburan
Baca juga: Diresmikan, BRT Trans Jateng Koridor Semarang-Grobogan, Ganjar: Bisa Diteruskan Hingga ke Desa
Baca juga: Stok Cukup, Wali Kota Semarang Targetkan Vaksinasi Dosis Dua Tuntas Akhir Tahun 2021
"ASN Kota Semarang mulai WFO."
"PPKM kan sudah level 2, sudah boleh berkegiatan," ucap Hendi, sapaannya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/10/2021).
Hendi menyampaikan, kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah jauh berkurang.
Saat ini, kata dia, warga Semarang yang dirawat karena terpapar Covid-19 tinggal tiga orang.
Maka, tidak ada alasan lagi untuk takut berkegiatan, termasuk bekerja dari kantor dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak ada alasan lagi untuk takut."
"Yang penting prokes."
"Maka, mulai saat ini 100 persen WFO," katanya.
Hendi menambahkan, kebijakan WFO berlaku selamanya.
Namun dia akan tetap melihat kondisi pandemi.
Apabila kasus kembali melonjak, pihaknya pun akan melakukan pertimbangan.
"Ini mudah-mudahan berlaku selamanya sesuai regulasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)."
"Tetapi seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bisa disesuaikan lagi," tambahnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Vaksinasi Digelar Malam Hari di Margadana Tegal, dr Wahidin: Kami Sesuaikan Permintaan Warga
Baca juga: Viral di Media Sosial, Es Permen Karet Hadir di Mejasem Tegal. Segelas Hanya Rp 5000
Baca juga: Harga Telur Anjlok dan Subsidi Pakan Tak Kunjung Datang, Peternak di Kendal: Janji Pemerintah Zonk
Baca juga: Satu SD Negeri di Patebon Kendal Terbukti Langgar Prokes, Izin Menggelar PTM Langsung Dicabut