Berita Bisnis

Manfaatkan! Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak Pembelian Mobil Baru hingga Akhir 2021

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pengunjung melihat mobil dari berbagai merek yang sedang dipamerkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Catatan Kementerian Perindustrian, produksi mobil secara kumulatif Januari – Juli 2021 mampu tumbuh 49,4% (yoy).

Peningkatan produksi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik namun juga ekspor kendaraan complete knockdown (CKD) yang tumbuh 169,7% pada periode yang sama.

Dengan performa tersebut, kinerja pertumbuhan PDB sektor industri dan perdagangan alat angkutan dapat tumbuh double digit atau masing-masing sebesar 45,7% dan 37,9% (yoy) pada kuartal II-2021.

Febrio menyebut, kebijakan fasilitas diskon PPnBM tidak hanya memiliki dampak yang signifikan kepada sisi permintaan, namun juga kepada sisi produksi.

Hal ini sangat krusial mengingat peningkatan sisi produksi juga memiliki dampak positif kepada tingkat penyerapan tenaga kerja.

Baca juga: 3.800 PKL dan Pedagang Warung di Salatiga Dapat Bantuan, Wali Kota: Maaf, saat PPKM Sering Ngoprak

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Garam di Kampung Garam di Mirit Kebumen, Mulai Garam Dapur hingga untuk Spa

Baca juga: Tes Seleksi CPNS di Kota Semarang Dimulai, Ibu Hamil Dapat Ruang Khusus

Baca juga: Sekda Banyumas Berterima Kasih kepada Dishub: Mari Wujudkan Pelayanan Transportasi Aman dan Nyaman

Selain itu, prasyarat pemberian fasilitas diskon PPnBM Kendaraan Bermotor dengan tingkat kandungan produk dalam negeri yang tinggi juga memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang cukup besar kepada sektor pendukungnya, seperti sektor industri barang logam, industri logam dasar, industri karet, dan jasa keuangan.
Sektor otomotif juga merupakan sektor strategis yang memiliki nilai tambah dan level adopsi teknologi yang relatif tinggi.

"Momentum pemulihan sektor otomotif nasional diharapkan terus berlanjut seiring dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali dan penguatan ekonomi global yang mendorong permintaan ekspor produk otomotif nasional," ucap Febrio.

Febrio menambahkan, kebijakan insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor ini menjadi salah satu bukti kehadiran APBN dan kebijakan fiskal yang responsif di tengah pandemi.

Konsistensi peran APBN sebagai instrumen countercyclical secara keseluruhan akan terus diperkuat untuk kembali mendorong laju pemulihan yang lebih berkelanjutan.

"Di tengah pandemi yang masih terjadi, kebijakan fiskal akan terus menjadi instrumen yang optimal dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, melindungi daya beli masyarakat, serta memberi dukungan bagi dunia usaha," kata dia. (*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Diskon PPnBM 100% diperpanjang hingga akhir tahun 2021, begini penjelasan pemerintah.

Berita Terkini