Menurutnya, data penerima BST berasal dari Kemensos yang diteruskan ke Kantor Pos, tak ada proses cek ke bawah.
Widarso menambahkan salah sasaran penerima BST Covid-19 tidak hanya terjadi di Desa Kemutug Kidul.
Dimungkinkan, kesalahan data juga terjadi di desa lain di Banyumas.
"Ini memang selalu berulang, data dari kemensos tidak update seperti yang kami terima. Saya juga heran, itu data tahun lalu, kalau penyaluran terakhir kan harusnya sama," terangnya.
Terkait berapa banyak jumlah bantuan yang akan diterim warga, Widarso mengaku tidak mengetahui secara pasti karena penyaluran langsung lewat kantor pos. (Tribunbanyumas/jti)