TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sebuah RW di Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal menjalani micro lockdown setelah 40 warganya terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes usap antigen.
Penularan mereka diduga terjadi dari takziah bersama.
"Tes pertama, diikuti 53 orang, ditemukan 21 positif. Dilanjutkan Senin (28/6/2021), diikuti 73 orang, hasilnya 19 orang positif Covid-19. Jadi, totalnya 40 orang," kata Bupati Tegal Umi Azizah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Kabupaten Tegal Darurat Covid, Pejabat dan Anggota DPRD Dilarang Dinas ke Luar Kota
Baca juga: RSUI Harapan Anda Tegal Terpaksa Batasi 700 Orang, Efek Tingginya Animo Masyarakat Buat Vaksinasi
Baca juga: Manjakan Lidah Pelanggan dari Luar Tegal, Soto Tauco di Adiwerna Ini Gunakan Tauco Manis Gurih
Umi menjelaskan, klaster takziah itu terungkap setelah seorang warga dinyatakan positif Covid-19 hasil uji usap antigen.
Dari hasil tracing, yang bersangkutan ternyata sempat mengikuti takziah bersama sejumlah warga ke Desa Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, dan Desa Kedawung, Kecamatan Bojong.
Sejumlah warga yang mengikuti takziyah itu ternyata ada pula yang mengalami gejala, semisal demam, sakit kepala, radang tenggorokan, nyeri persendian, diare hingga hilang kemampuan mencium bau.
Bahkan, beberapa warga terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena mengalami gejala sesak nafas dan memiliki riwayat penyakit penyerta.
Sementara lainnya, menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Terapkan micro lockdown
Menindaklanjuti kondisi itu, Umi bersama Satgas Jaga Tangga RW 04 di desa tersebut segera melakukan micro lockdown.
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 1 Juli 2021: Rp 968.000 Per Gram
Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Kamis 1 Juli 2021: Siang hingga Malam Diperkirakan Diguyur Hujan
Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Kamis 1 Juli 2021: Hujan Diperkirakan Turun pada Malam Hari
Selain itu, Umi juga mengapresiasi peran serta warga setempat yang memberi edukasi pada keluarga warga yang terpapar Covid-19.
"Anak muda dan juga ibu-ibu di Desa Tuwel ini kompak dan responsif. Dengan cepat, mereka membagi tugas, termasuk membuka dapur umum untuk memasok kebutuhan makan, vitamin, dan buah-buahan warga yang sedang menjalani isoman," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaster Takziyah di Tegal, 40 Warga Positif, Bupati Terapkan "Lockdown"".