"Kalau itu bisa, maka ini cara yang sangat bagus."
"Memang masyarakat kita seringkali ora marem (tidak puas) kalau sakit tidak langsung periksa ke rumah sakit."
"Makanya, komunikasi dan edukasi harus terus dibangun," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi yang mendampingi Ganjar menyebutkan rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto memiliki 43 tempat tidur.
Saat ini, ada 21 pasien yang dirawat di tempat itu.
"Rumah sakit darurat ini menjadi salah satu penyangga utama kami dalam penanganan Covid-19 selain rumah sakit Kraton dan Kajen."
"Sudah lama kami fungsikan jadi rumah sakit darurat dan semua penangannya menggunakan standar rumah sakit," katanya.
Asip menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus.
Ada 10 Puskesmas yang telah disiapkan sebagai rumah sakit darurat.
"Kalau nanti terjadi outbreak, kami sudah siapkan 10 Puskesmas yang punya layanan rawat inap."
"Kapasitasnya cukup besar, lebih dari 100 tempat tidur," ucapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Begal dan Pembakar Driver Ojol di Flyover Brebes, Begini Cerita Aksi Kejinya
Baca juga: Toetik Ernawati Resmi Jabat Ketua PN Kelas IA Tegal, Gantikan Djoni Witanto
Baca juga: Warga Kendal yang Terpapar Harus Jalani Isolasi Terpusat, Pemdes Sediakan Tempat Khususnya
Baca juga: Begal Payudara Kembali Teror Semarang, Dua Perempuan Jadi Korban, Ciri Pelaku Masih Sama