Dibanding daerah lain, banyak contoh baik yang datang dari Jawa Tengah.
"Jadi modal guru penggeraknya sudah ada, karena di Jateng punya banyak guru yang senang berbagi praktik baik, punya kemerdekaan belajar dan senang berkolaborasi."
"Hanya memang belum merata di 35 kabupaten/kota."
"Makanya tadi pak Ganjar ingin semakin banyak guru hebat yang melakukan perubahan di setiap kabupaten/kota di Jateng," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan mendukung penuh upaya Najelaa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Ganjar bahkan siap menjadi piloting project setiap program yang akan disusun untuk mewujudkan itu.
"Saya sangat setuju."
"Bahkan kalau ada program baru, dibuat saja Jateng sebagai piloting projectnya."
"Kita memang konsen betul soal pendidikan dan akan suport terkait peningkatan kualitasnya," katanya.
Ganjar mengatakan, dunia pendidikan memang tidak bisa seperti ini saja.
Harus ada terobosan yang dilakukan, agar ada peningkatan mutu dari sistem pendidikan bagi anak-anak.
"Contohnya saja saat pandemi seperti ini, butuh terobosan-terobosan di dunia pendidikan kita."
"Saya orang yang sangat mendukung guru-guru berinovasi, melakukan terobosan untuk meningkatkan kualitas pengajaran."
"Jadi monggo, kalau nanti ada desain-desain baru, kita lakukan lebih masif lagi," pungkasnya. (*)
Baca juga: Sistem Verifikasi Anti Fraud RSMS Purwokerto Bisa Ditiru, Gunakan Aplikasi E-VA Centil
Baca juga: Wisuda SMK Pelayaran Purwokerto Dibubarkan Tim Satgas, Dihadiri Hingga 700 Orang
Baca juga: Anggota DPRD Banyumas Jadi Korban Penipuan, Tergiur Bisnis Ekspedisi, Merugi Hingga Rp 743 Juta
Baca juga: Polsek Cilongok Banyumas Di-Lockdown, Layanan SKCK dan Pelaporan Dialihkan ke Mobil BLKK