Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic tak menampik bila timnya perlu bekerja keras untuk berlaga di kompetisi Liga 1 2021.
Khususnya di beberapa laga awal Liga 1.
Pasalnya waktu persiapan dianggap pelatih berpaspor Montenegro tersebut sangat mepet.
Liga 1 musim ini dipastikan akan kick off pada 10 Juli 2021.
Izin resmi dari kepolisian juga telah dipegang PSSI.
Baca juga: Giliran Flavio Beck Junior Curhat di Instagram, Sinyal Hengkang dari PSIS Semarang?
Baca juga: Kick Off Liga 1 Ditetapkan 10 Juli 2021, Bakal Gunakan Sistem Series, Ini Respon PSIS Semarang
Baca juga: Akhirnya Izin Liga 1 2021 Sudah Dikeluarkan Polri, PSIS Semarang Percepat Renegoisasi Pemain
Baca juga: Alasan Yoyok Sukawi Belum Panggil Pemain Asing PSIS ke Semarang: Kami Masih Trauma Kena Prank
Sekira satu bulan sebelum kompetisi berlangsung, sejauh ini PSIS berlatih dengan komposisi pemain yang belum full.
Sejumlah pemain kunci seperti Jandia Eka Putra, Finky Pasamba, Fandi Eko, dan Frendi Saputra belum hadir.
Begitu juga dengan empat pemain asing PSIS Semarang.
Situasi ini menjadi kekhawatiran tersendiri Dragan Djukanovic.
Dia bahkan menyebut beberapa laga awal PSIS tak akan bisa maksimal.
Sebab beberapa pemain yang terlambat hadir dalam latihan dikhawatirkan belum siap berlaga di kompetisi resmi.
"Pendapat saya setelah dipastikan akan kick off pada Juli 2021, kami tidak punya waktu."
"Tapi kami akan terus bekerja keras setiap hari."
"Dan saya harap kami sudah siap pada Juli 2021."
"Tetapi, kami masih belum komplit," kata Dragan kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (2/6/2021).
"Masih ada pemain yang belum juga hadir di latihan."
"Kami menunggu tiga sampai empat pemain lokal, dan kami juga menunggu pemain asing."
"Jadi mungkin tiga laga pertama kami tidak dengan kekuatan penuh."
"Beberapa pemain belum siap secara kondisi," jelas Dragan.
Persiapan kompetisi dalam waktu satu bulan ke depan kembali ditegaskan Dragan kurang optimal.
Namun bagaimanapun juga, kondisi tersebut harus ia siasati dengan baik agar bisa memaksimalkan persiapan sebaik mungkin.
"Sangat susah mempersiapkan tim dalam jangka waktu satu bulan."
"Persiapan kompetisi di Indonesia terlalu singkat, jadi kami harus beradaptasi," pungkasnya. (F Ariel Setiaputra)
Baca juga: Warga Dusun Paponan Temanggung Belum Percaya, Orangtua Aisyah Tega Bunuh Anaknya, Ini Kata Mereka
Baca juga: Belum Diresmikan, Jalan Lingkar Brebes-Tegal Mulai Dipadati PKL dan Anak Nongkrong
Baca juga: Koki Cafe Cabuli Anak Bawah Umur, Keponakan Pemilik Tempat Pelaku Bekerja di Tegal
Baca juga: Surga Tersembunyi di Pinggiran Pemalang, Cerita Arun Terkesima Lihat Panorama Curug Bengkawah