Dia menyebut, korban diduga meninggal dunia lantaran jatuh dari tebing belakang rumahnya setinggi 15 meter.
Dugaan itu diperkuat dengan rusaknya semak belukar yang ada di belakang rumah.
Selain itu, dua hari lalu saat dia mampir ke rumahnya semak- semak belum rusak.
"Kok ini rusak terus ada mayat pria jadi dugaan kuat dia terjatuh dari atas."
"Orang juga tak bisa ke belakang rumah kecuali masuk dari pintu depan," terangnya.
Dia menuturkan, rumah itu sebenarnya tengah direnovasi.
Namun mandek lantaran masih kurang bahan material.
Rencana rumah akan ditempati anaknya.
"Semoga arwah korban tenang, tidak mengganggu penghuni rumah sebab mayatnya juga sudah diurus orang banyak," terangnya.
Warga setempat, Andi mengatakan, sempat melihat korban duduk di pinggir jalan dalam kondisi lusuh dan sakit pukul 09.00.
Tiba-tiba pada siang harinya mendengar ada orang merintih namun dicari tak kunjung ketemu.
"Pas ketemu di belakang rumah kosong dalam keadaan tak bernyawa," ujarnya.
Tim Inafis Polrestabes Semarang dan jajaran relawan telah mengevakuasi mayat tersebut.
Proses evakuasi selesai pukul 15.15.
Mayat dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Iwan Arifianto)
Baca juga: Basri Didakwa Tujuh Pasal Berlapis, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Kodim 0712 Tegal
Baca juga: Silakan Disimak, Berikut Rincian Formasi CPNS dan PPPK Kota Tegal Tahun Ini
Baca juga: Masih Masa Pandemi, Ini Jam Operasional Pantai Widuri Pemalang: Buka Pukul 06.00, Tutup Pukul 15.00
Baca juga: Pernikahannya Dibiayai Warga Sekampung di Pemalang, Taryono: Tak Kalah Meriah dari Acara Raffi Ahmad