"Intinya lebih lama lebih baik," katanya.
Pria itu juga menuturkan, untuk arsenik ia ambil dari kepala ular, dan minyak diambil dari tubuh ular.
"Serum ular adalah campuran dari fermentasi empedu, dan arsenik."
"Cara pakainya diminum sehari tiga kali."
"Kalau minyak ular bisa dijadikan salep oles untuk berbagai penyakit," ucapnya.
Khomar menerangkan, berbagai penyakit sudah ia sembuhakan.
Dari diabetes, hingga Hiv/Aids.
Dan orang yang datang ke tempat Khomar dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Digelar Dua Hari, Uji Coba PTM Siswa Kelas VI SD di Karanganyar, Bagian Persiapan Ujian Sekolah
Baca juga: Empat Posko Aduan THR Lebaran Mulai Difungsikan, Begini Cara Mudah Pekerja Mengadu di Karanganyar
Meski demikian, Khomar tak pernah mematok tarif untuk pengobatan orang yang datang, meskipun ia mengeluarkan biaya tak sedikit untuk membeli ular.
"Setiap pekan bisa 100 ular yang saya gunakan untuk membuat serum."
"Harganya satu ular bisa Rp 50 ribu."
"Memang saya tak mau mematok tarif, karena rezeki sudah ada yang ngatur."
"Saya justru senang dan lega kalau ada yang sembuh lewat pengobatan serum ular."
"Kelegaan itu tidak bisa dibeli," terangnya.
Sementara itu, Sasangko, warga Beji, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, yang ditemui Tribunbanyumas.com itu bersyukur bisa merasakan serum ular buatan Khomar.