Sementara itu, Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Blora, Mahbub Djunaidi mengatakan, angka anak putus sekolah di Blora cukup tinggi.
Pada 2019, data yang pihaknya terima mencatat ada 779 siswa yang putus sekolah.
"Siswa yang putus itu data dari Dapodik 2019," kata Mahbub kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (9/4/2021).
Angka yang putus sekolah selama 2019 itu ditaksir lebih dari 779 siswa.
Sebab, itu hanya dari Dapodik, belum meliputi dari Kemenag dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kami belum update yang 2020 dan 2021," katanya.
Data yang pihaknya terima itu meliputi anak putus sekolah dari usia 7 sampai 18 tahun.
Alasannya bermacam-macam, ada yang karena ekonomi, ada pula yang bermasalah dengan hukum, dan malas belajar.
"Untuk menanggulangi anak putus sekolah, sudah dibentuk tim untuk menanggulanginya," ujar dia. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Inilah Surga Tersembunyi di Pesisir Pemalang, Namanya Pantai Blendung, Tiket Masuk Cuma Rp 5 Ribu
Baca juga: Muncul Selisih Jumlah Usulan dan Penerima BLT UMKM di Pemalang, Ada yang Lewat Jasa Pendaftaran
Baca juga: Ada Kupon Undian Total Rp 4 Juta di Pasar Bedono Semarang, Syarat Belanja Minimal Rp 50 Ribu
Baca juga: Pekerja Serabutan Ini Sasar Konsumen Remaja, Jual Pil Kuning di Genuk Semarang