Baca tanpa iklan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Maskapai Citilink meninjau potensi pasar penerbangan rute Bandara Ngloram Blora.
Peninjauan pasar ini sekaligus menjadi ajang koordinasi lintas sektor yang berlangsung di Bappeda Kabupaten Blora, Rabu (17/3/2021).
Peninjauan potensi pasar penerbangan merupakan bagian dari penjajakan sebelum rute dari dan menuju Ngloram benar-benar dibuka.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Blora akan melakukan pembahasan teknisnya.
Baca juga: Bupati Blora Tolak Rencana Impor Beras: Hasil Panen Petani Melimpah
Baca juga: Bupati Blora Minta Restu Gubernur Jateng, Segerakan Gelar Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Baca juga: Pelajar Asal Tunjungan Blora Ini Tersadar Keesokan Harinya, Hasil Jual Handphone Ternyata Uang Palsu
Baca juga: Gudang Bulog Blora Siap Serap Gabah Petani Rp 5.300, Ini Syarat dan Ketentuannya
“Kami menindaklanjuti supaya lebih teknis biar Citilink ini mendarat di Ngloram,” ujar Bupati Blora, Arief Rohman kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/3/2021).
Pembahasan lebih teknis ini, kata Arief, seperti menyoal mekanisme block seat atau subsidi kepada maskapai dalam setiap penerbangan.
Sebab dua mekanisme tersebut sama-sama harus mengucurkan anggaran.
“Nanti akan kami pelajari plus-minusnya."
"Ini kami cari yang tidak memberatkan."
"Kami cari yang secara regulasi tidak memberatkan."
"Kami mendukung sepenuhnya Citilink mendarat ke Ngloram."
"Target sebelum Lebaran tahun ini,” ucap Arief.
Dalam koordinasi lintas sektor ini juga dihadiri oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Dewandaru, Ariadi Widiawan.
Senior Sales Manager Citilink, Rahmakika, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Sakijan.
Tidak luput, sejumlah perwakilan dari daerah tetangga meliputi Bojonegoro, Ngawi, dan Grobogan juga turut hadir.
Kemudian dari sektor migas, misalnya dari PPSDM Migas Cepu, PEM Akamigas, Exxon juga diajak berembuk, termasuk sektor perhotelan.
Dari semua yang hadir, seluruhnya mendukung upaya pembukaan rute penerbangan dari dan menuju Bandara Ngloram.
Senior Sales Manager Citilink, Rahmakika membeberkan, jika memang maskapainya jadi membuka rute penerbangan di Ngloram, harga jual tiket maksimal penerbangan dari Halim Perdanakusuma-Ngloram yakni Rp 1.520.510.
Sementara harga jual minimalnya yakni sebesar Rp 581.000.
Sedangkan untuk rute Ngloram-Halim Perdanakusuma, harga jual tiket maksimal yakni sebesar Rp 1.480.510.
Sementara untuk jual tiket minimal yakni sebesar Rp 541.000.
Rahmakikan melanjutkan, dari hitungan yang telah pihaknya lakukan, biaya operasi penerbangan dari Halim ke Ngloram dan sebaliknya yakni sebesar Rp 127.980.000.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Dewandaru, Ariadi Widiawan, mengatakan, bandara Ngloram telah beberapa kali dilakukan pendaratan pesawat.
Artinya, untuk landasan pacu sudah siap, meski maksimal yang bisa mendarat pesawat jenis ATR-72.
Kemudian, fasilitas penunjang selain landasan pacu juga telah tersedia di Ngloram, misalnya apron maupun taxiway.
Sementara untuk terminal saat ini memang masih tahap pembangunan.
“Apakah (terminal) bisa atau tidak (untuk penerbangan) akan diputuskan pimpinan (Kementerian Perhubungan)."
"Kami secara teknis dari kementerian perhbungan akan sepenuh tenaga akan menyiapkan bahwa Bandara Ngloram akan segera diresmikan dan dioperasikan,” ujar Ariadi. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Dinkes Jateng Periksa Ulang Sampel Penyintas Corona B117 Asal Brebes, Hasilnya Tunggu Sebulan Lagi
Baca juga: Digagas Jambore Bahari, Disebut Kali Pertama di Kota Tegal, Waktunya Seusai Pandemi Berakhir
Baca juga: Satu Pengemudi Kena Tilang, Membandel Meski Sudah Diingatkan, Parkir di Jalan Pancasila Kota Tegal
Baca juga: Sedang Sebrangkan Motor, Kusno Kaget Ada Sosok Wanita Mengapung di Sungai Comal Pemalang