TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinkes Jateng telah mengambil sampel atau spesimen dari penyintas corona B117 yang merupakan warga Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Nantinya, sampel itu akan diteliti di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jateng di Kota Semarang.
Baca juga: 14 Kader Partai Demokrat di Jateng Terancam Dipecat, Terindikasi Ikut KLB di Deli Serdang
Baca juga: BKSDA Jateng Temukan Tanaman Mangrove Kategori Langka di Segara Anakan Cilacap, Ini Cirinya
Baca juga: PHRI Jateng Prediksi Booming Wisatawan Terjadi setelah 50% Warga Indonesia Disuntik Vaksin Covid
Baca juga: Formasi Usulan PPPK Dibuka Lagi, Ketua PGRI Jateng: Pemda Jangan Pelit Usulkan Kebutuhan Guru
Sebetulnya, spesimen penyintas berinisial A itu sedang diperiksa di laboratorium Kemenkes di Jakarta.
Pemeriksaan disebut memakan waktu hingga satu bulan.
Dinkes Jateng melakukan pemeriksaan terhadap spesimen A untuk memperoleh second opinion terkait status penyintas corona B117.
"Kami telah memeriksa ulang ibu A itu."
"Akan kami ulang tesnya dan periksa di Labkesda Jateng," kata Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (12/3/2021).
Sebelumnya, tracing sudah dilakukan terhadap keluarga A, teman seperjalanannya, dan beberapa tetangga.
Hasilnya, ada dua anggota keluarga yang dinyatakan positif berdasarkan tes metode swab PCR.
Apakah tertular dari A?
Secara prinsip, kata dia, A telah pulang ke rumah dalam kondisi negatif berdasarkan pemeriksaan di Jakarta.
Artinya, bisa saja dua orang itu tertular dari pihak lain.
Spesimen dua orang tersebut juga masih diteliti lebih jauh apakah itu varian baru atau bukan.
"Dua orang yang positif itu masih diproses untuk mengetahui variannya apa."
"Tetapi dugaan kami, itu bukan varian baru."
"Tetapi kami masih menunggu hasilnya."
"Sekarang sudah diambil lagi untuk kedua kali darahnya, plasma."
"Sedang diteliti di Jakarta dan kami masih menunggu hasil," jelasnya.
Pihaknya berupaya terus menekan penyebaran varian baru itu supaya jangan menularkan kepada yang lain.
Makanya, ketika mendapatkan informasi ada di Brebes, pihaknya bergerak dengan mengisolasi semua kontak erat dalam satu rumah.
Ia menuturkan, varian ini sebenarnya menular sangat cepat, tapi keganasannya belum terbukti.
Bagi masyarakat, tidak perlu resah menghadapi masalah ini.
Apapun varian virusnya, kata dia, sebenarnya untuk memutus rantai penularan yakni dengan mematuhi protokol kesehatan 3M.
Yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.
Sebelumnya diberitakan, seorang TKI asal Brebes yang bekerja di Arab Saudi, A (47) dikabarkan terpapar Covid-19 varian baru B117.
Namun A sudah dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan di Wisma Atlet Jakarta pada 12 Februari 2021.
Meski sudah dinyatakan negatif, Pemprov Jateng dan Pemkab Brebes tetap melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan kontak dekat A.
Selain keluarga, sejumlah tetangga A juga dites petugas. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: RSUD Temanggung Cari Pegawai Kontrak, Dibuka 76 Formasi, Ini Syarat dan Rinciannya
Baca juga: Harga Cabai Masih Tinggi, Cabai Setan Rp 90 Ribu di Temanggung, Pasar Kaliwungu Kendal Rp 100 Ribu
Baca juga: 2 Warga Brebes Positif Covid-19, Hasil Tracing dari Penyintas Corona Jenis B117
Baca juga: Virus Corona B117 Sempat Infeksi TKI Asal Brebes, 7 Keluarga Jalani Isolasi Mandiri