Berita Ekonomi Bisnis
Harga Cabai Masih Tinggi, Cabai Setan Rp 90 Ribu di Temanggung, Pasar Kaliwungu Kendal Rp 100 Ribu
Seorang pedagang sayuran di Pasar Temanggung, Yati (52) mengatakan, selain cabai setan, beberapa jenis cabai lainnya juga masih tinggi harganya.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Harga cabai di Kabupaten Temanggung hingga kini masih saja meroket.
Tertinggi masih cabai setan merah (cabai sret) dibandrol Rp 90.000 per kilogram.
Seorang pedagang sayuran di Pasar Temanggung, Yati (52) mengatakan, selain cabai setan, beberapa jenis cabai lainnya juga masih tinggi harganya.
Baca juga: 10 Ribu Guru di Temanggung Masuk Target Sasaran Vaksinasi Termin Kedua
Baca juga: Mantan Residivis Kasus Penipuan Ini Ditangkap Seusai Ambil Paket Sabu di Kedu Temanggung
Baca juga: Ponpes Darussalam Temanggung Kejatah Satu Bus Sekolah Bantuan Kemenhub, Ini Tujuannya
Baca juga: Fendi Warga Wonosobo Ini Miliki Uang Palsu Senilai Rp 21,4 Juta, Ditangkap di Parakan Temanggung
Katanya, cabai rawit dibandrol seharga Rp 40.000 per kilogram dan cabai keriting Rp 20.000 per kilogram.
Yati menilai, tingginya harga cabai dalam beberapa bulan terakhir dikarenakan pasokan cabai dari petani masih langka.
Meski Temanggung menjadi sentra produksi cabai, hingga kini belum banyak petani yang panen.
Bahkan, sebagaian petani mengalami gagal panen karena cuaca ekstrem.
"Pasokannya itu (cabai) langka, jadinya harga mahal."
"Harga cabai mahal, tidak ada yang beli, sepi," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (4/3/2021).
Yati menegaskan, sejumlah bahan pokok lainnya seperti sayuran, daging, dan perlengkapan bumbu dapur masih stabil.
Meski ada beberapa komoditas mengalami sedikit kenaikan.
Serupa di Kendal
Tingginya harga cabai juga dialami di pasar tradisional di Kabupaten Kendal.
Bahkan, harga cabai setan di Kendal masih melambung tinggi, yakni Rp 110 ribu per kilogram.
Tak sedikit warga memilih beli cabai secara eceran hanya sekadar memenuhi kebutuhan jangka pendek.