Petugas pasar yang menerima informasi adanya api segera menghubungi pemadam kebakaran PT Nojorono.
Selang 10 menit kemudian, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan melaksanakan upaya pemadaman.
3. Diduga akibat korsleting.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo ikut membantu secara langsung proses pemadaman api di Pasar Kliwon Kudus, Selasa.
Hartopo menduga, kebakaran kios di Pasar Kliwon dipicu korsleting listrik.
"Ya, dugaannya karena korsleting listrik," ujar dia.
Baca juga: Hilang Sejak Pamit Cari Buah Duku, Kamiah Ditemukan Tewas di Sumur Pamsimas Kaligondang Purbalingga
Baca juga: 5 Berita Populer: LLDikti Jateng Tutup 13 PTS Tak Terakreditasi-Motor Diseruduk Truk di Mejobo Kudus
Baca juga: Sah, Pilkada Rembang 2020 Dimenangkan Hafidz dan Hanies. MK Tolak Gugatan Harno-Bayu
Menurutnya, korsleting listrik bisa terjadi karena penggunaan kabel yang tidak sesuai spesifikasi. Sehingga, panas listrik bisa membakar kabel.
"Biasanya, pedagang itu nyambung kabel sendiri, paralel menggunakan kabel yang tidak standar. Karena bukan ahlinya," jelas dia.
Padahal, kata Hartopo, elektrifikasi dalam sebuah bangunan itu harus dipasang secara benar agar tidak menimbulkan api.
"Untuk kabel, ini harus hati-hati betul, memanggil orang yang ahli dan menggunakan kabel sesuai spesifikasi," ucapnya.
4. Padam setelah 2,5 jam.
Gerak cepat petugas pemadam kebakaran dibantu pedagang membuat api tak merembet ke seluruh bangunan Pasar Kliwon.
Api benar-benar padam sekitar pukul 18.30 WIB dan proses pendinginan rampung pukul 19.20 WIB.
Belum diketahui secara pasti jumlah kios yang terbakar di Blok A tersebut.
Kepala Satpol PP Kudus‎ Djati Rochmah mengatakan, masih melakukan pendinginan karena asap masih keluar dari dalam kios hingga pukul 18.30.