"Yang kontak erat dirapid antigen," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (15/1/2021).
Dia menjelaskan, hasil tracing kontak erat ada lima santriwati yang telah menjalani rapid antigen dan hasilnya reaktif.
Mereka lantas dijadwalkan swab di RSAU dan saat ini hasilnya belum keluar.
Eko menambahkan, di pondok ada sebanyak 200 santriwati.
Dinas terkait akan memperluas tracing dengan menjadwalkan santriwati untuk menjalani rapid antigen.
Apabila ada santriwati yang hasil rapid antigennya reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab.
Sedangkan santriwati yang hasil rapid antigennya non reaktif akan langsung dipulangkan ke rumah.
"Yang reaktif swab, yang non reaktif dipulangkan."
"Besok, Sabtu (16/1/2021) orangtua santri akan datang dan mengajak pulang para anaknya," jelasnya. (Agus Iswadi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Geruduk DPRD Temanggung, Warga Kwadungan Gunung dan Jurang Minta Penambangan Galian C Ditutup
Baca juga: Begini Upaya Guru Olahraga Optimalkan Pembelajaran Daring di Temanggung
Baca juga: Vaksinasi Kota Tegal Dimulai 14 Februari 2021, Tahap Pertama Sasar 1.420 Penerima
Baca juga: Babak Akhir Persidangan Kasus Konser Dangdut di Tegal, Wasmad Divonis Enam Bulan Penjara