TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pencurian dengan pemberatan atau curat mendominasi kasus kriminal di Kabupaten Blora sepanjang 2020.
Tercatat selama setahun terdapat 22 kasus curat.
"Dari 22 kasus tersebut telah diungkap oleh Polres Blora," ujar Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Hasil Pilkada Kabupaten Blora, KPU Belum Bisa Tetapkan Paslon Terpilih, Ini Penyebabnya
Baca juga: Sekda Komang Gede Irawadi Tegaskan Tidak Ada PSBB Maupun Jam Malam di Blora
Baca juga: Blora Kini Sudah Miliki Alat Tes Usap PCR, Sehari Bisa Layani 60 Sampel
Baca juga: Siapkan Rp 5 Miliar untuk Perbaiki dan Bangun Venue Baru, Blora Siap Jadi Tuan Rumah Porprov 2022
Kemudian, selama setahun juga terdapat kasus penipuan atau penggelapan sebanyak 12 kasus.
11 kasus di antaranya berhasil diungkap.
Bahkan kurun waktu setahun itu terjadi beberapa kejadian menonjol yang sempat viral di Kabupaten Blora dan diungkap Satreskrim Polres Blora.
Misalnya kasus pembegalan mobil yang menimpa warga Kabupaten Kebumen pada November 2020 di Kecamatan Cepu.
Dimana hanya dalam hitungan jam, tersangka beserta barang bukti berhasil ditangkap.
Kemudian ada kasus pembobolan Alfamart di Kecamatan Sambong, pelakunya adalah warga Sidoarjo juga sudah ditangkap.
Sementara itu, tak butuh waktu lama bagi Satreskrim Polres Blora untuk mengungkap kasus perampokan sadis yang terjadi di Kecamatan Blora pada November 2020.
Pelakunya enam orang diringkus di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat.
Terbaru adalah ungkap kasus pembalakan liar yang disertai dengan penganiayaan di wilayah hutan di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken.
Dimana Polres Blora menangkap tiga tersangka yang ternyata adalah warga Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.
Adapun beberapa kasus yang berhasil diungkap lainnya meliputi kasus curanmor sebanyak 10 kasus, penganiayaan ringan 7 kasus.
Pencurian ringan ada 7 kasus, perjudian 27 kasus, ilegal logging 18 kasus, serta beberapa kasus lainnya.
"Tindak pidana yang dilaporkan masyarakat kepada Polres Blora sepanjang 2020 sebanyak 135 kasus dan yang diungkap ada 126 kasus," ujar dia.
Bila dibandingkan 2019 lalu kasus tindak pidana di wilayah hukum Polres Blora pada 2020 mengalami penurunan.
Pada 2019 jumlah kasus tindak pidana yang dilaporkan sebanyak 151 kasus dan yang terungkap ada 136 kasus.
AKP Setiyanto menyampaikan, penurunan tindak kejahatan dan keberhasilan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus tindak pidana di Blora berkat bantuan serta peran serta dari seluruh elemen masyarakat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Blora, sehingga sampai saat ini situasi aman dan kondusif," ucap AKP Setiyanto. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Ansor Jateng: Miris, Bandungan Semarang Jadi Lokasi Latihan Jaringan Terorisme
Baca juga: Santri Rentan Terpapar Covid-19, Dewan Minta Ponpes Jadi Prioritas Vaksinasi di Jateng
Baca juga: Bandungan Semarang Jadi Lokasi Latihan dan Pengkaderan, FKPT Jateng: Bentuk Baru Gerakan Terorisme
Baca juga: Mau Lapor Jalan Rusak? Pemprov Jateng Tunjukkan Cara Mudahnya, Warga Cukup Unduh Aplikasi Ini