Berita Pendidikan

Terjadi di Kota Tegal, Operator Sering Kesulitan Masukkan Data Nomor Handphone ke Dapodik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi.

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pelajar di Kota Tegal secara bertahap mulai mendapatkan subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Namun itu belum keseluruhan diberikan atau masih sebagian.

Baru sebagian kecil pelajar yang sudah menerima secara langsung di nomor handphone mereka.

Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, laporan yang sudah masuk dari SMP Negeri 4 Tegal.

Satu-satunya Sekolah Swasta di Jateng, Begini Model KBM Tatap Muka di SMA Pius Tegal

Jumadi Sidak KBM Tatap Muka di Tegal: Alhamdulillah, Semua Sudah Patuhi Protokol Kesehatan

Pemkot Tegal Hadirkan Mesin Predaktor Sampah, Sehari Bisa Kelola Hingga 250 Ton

Sebagian siswa di SMP Negeri 4 Tegal sudah mendapatkan subsidi kuota internet sebanyak 35 GB.

Tapi yang belum mendapatkan juga masih ada.

"Informasinya, baru di SMP Negeri 4 Tegal."

"Sekolah yang lain masih dalam proses input data."

"Jadi secara umum sekolah dari jenjang SD sampai SMP masih dalam proses input data nomor handphone ke Dapodik," kata Fahmi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (10/9/2020).

Fahmi menjelaskan, kuota internet diberikan kepada nomor handphone siswa yang sudah terverifikasi oleh Pemerintah Pusat.

Hingga saat ini beberapa sekolah masih menginput nomor handphone siswa ke Dapodik.

Menurut Fahmi, nomor handphone yang sudah diinput terlebih dahulu dicek oleh masing-masing operator sekolah.

Nomor handphone tersebut masih aktif atau tidak.

Jika aktif, nomor itu akan tersambung secara otomatis ke Pemerintah Pusat.

Fahmi mengatakan, tenggang waktu dari Kemendikbud hingga pertengahan September 2020.

Ini Upaya Dinperindag Purbalingga Dorong Pelaku IKM Bisa Berdaya Saing

Cerita Bripka Hartono Inisiasi Bangun TPQ di Banjarnegara, Sempat Takut Bebani Warga Karena Pandemi

Truk Terdorong Hingga Masuk Sawah di Sokaraja Banyumas, Diduga Sopir Bus Hilang Konsentrasi

"Kendala utama beberapa operator kesulitan untuk memasukkan data ke Dapodik."

"Bisa dibuka, tapi kadang juga eror."

"Mudah-mudahan ada pengunduran waktu, karena akses internet tidak semua lancar," ujarnya.

Fahmi mengatakan, subsidi kuota internet 35 GB dari Pemerintah Pusat diperuntukkan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Untuk itu perlu ada kepedulian semua pihak.

Ia mengimbau, orangtua harus memantau agar subsidi kuota internet tersebut betul-betul dimanfaatkan anaknya untuk belajar.

Menurut Fahmi, berdasarkan simulasi dari Kemendikbud, kuota internet 35 GB itu dapat digunakan untuk belajar dari rumah selama satu bulan.

"Tolong maksimal kuota ini betul-betul saat mereka melakukan PJJ."

"Saat tatap muka dioptimalkan pertemuan dengan guru."

"Saat PJJ manfaatkan subsidi paket kuota untuk belajar," tegasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Kisah Didi Khomsa Asal Banjarnegara, Guru Patungan Bantu Biaya Urus Registrasi KIP Kuliah di Unnes

Mengulik Cerita Bupati Banyumas Aktif Berselancar di Medsos: Saya Kelola Sendiri Tanpa Tim Admin

Gubernur Ganjar Usulkan Debat Pilkada di Jateng Digelar Secara Virtual

Berita Terkini