TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ada saja cara peredaran narkoba saat pandemi virus corona mewabah.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan, memang cukup sulit mobilisasi transportasi saat pandemi.
Tetapi bukti, pihaknya masih menemukan peredaran narkoba yang memanfaatkan moda transportasi darat.
• Jepara Masih Jadi Episentrum Narkoba di Jawa Tengah, BNNP: Hasil Penindakan di Tiga Tempat
• BPBD Sudah Siapkan Tim Reaksi Cepat Hadapi Musim Kemarau, Ini Tugas Mereka di Kabupaten Semarang
• Terbanyak di Purbalingga, ASN Tidak Netral dalam Pilkada Serentak, Rekap Sementara Bawaslu Jateng
• Dragan Djukanovic: Program Latihan Ditentukan Seusai Rapat Virtual Tim PSIS Semarang
“Masa pandemi ini transportasi udara agak sulit."
"Modusnya sekarang mereka menggunakan transportasi darat dengan memanfatkan jalan tol sebagai sarana yang lebih cepat untuk sampai ke tujuannya."
"Dimana mobil boks menjadi sasaran untuk dijadikan tempat dalam peredaran,” ujar Brigjen Pol Benny Gunawan kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (14/8/2020).
Brigjen Pol Benny mengatakan, pihaknya pernah mengungkap peredaran narkoba melalui jalur darat.
Dari penindakan yang dilakukan itu, narkoba yang ditemukan telah disembunyikan sedemikian rupa sehingga cukup sulit dideteksi.
"Pengungkapan mobil boks ini berawal kami mencurigai adanya informasi dari masyarakat."
"Kemudian kami tahu bahwa mobil-mobil pada masa pandemi dibatasi, mobil pribadi juga sulit masuk."
"Nah mereka melakukan aksinya ada yang dimasukkan dalam microwave, ada juga dalam karung sehingga mengelabuhi kami, sepertinya itu orang biasa."
"Tapi setelah kami geledah disisipkan barang ganja maupun sabu,” katanya.
Brigjen Pol Benny juga menyebut, selama pandemi ini terjadi peningkatan kasus narkoba yang pihaknya tangani.
Sejak Januari sampai saat ini saja, pihaknya telah menangani 35 tersangka kasus narkoba.
Sementara jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, selama 2019 pihaknya menangani 55 tersangka.