"Jenazah laki-laki itu diperkirakan berusia 12 sampai 15 tahun di Terminal Indihiang," jelas Kapolsek Indihiang Polresta Tasikmalaya, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Didik, saat dievakuasi di samping mayat anak tersebut terdapat kantong plastik hitam yang diduga bekas minuman keras jenis tuak.
Kuat dugaan, mulut berbusa korban akibat keracunan minuman keras yang diminumnya karena tercium bau khas minuman keras pada busa tersebut.
• Sebut IDI Bangga Jadi Kacung WHO, Jerinx SID Klaim Kalimat itu Murni Kritik
• Isu Mahar Rekomendasi, 12 DPC Partai Nasdem Kabupaten Semarang Tarik Dukungan dari Bintang-Gunawan
• Pembelajaran Daring Tidak Efektif, Bupati Banyumas Usulkan Sekolah Lapang, Begini Teknisnya
• Mirip di GTA, Seorang Pria di Solo Rampas Mobil Perbankan lalu Kejar-kejaran dengan Polisi
"Tapi itu temuan kita di lapangan. Kita belum bisa memastikan penyebab. Namun dari mulut mengeluarkan busa," ujar Didik.
Sampai sekarang mayat anak bercelana SD tanpa identitas tersebut sudah berada di RSUD Soekardjo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa saksi mata di lokasi kejadian pun sudah dimintai keterangan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk hasilnya, nanti kita tunggu proses pemeriksaan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Bercelana SD Ditemukan Tewas di Trotoar dengan Mulut Berbusa"