Berita Kriminal

Sogok Tetap Saja Ngotot Tak Terlibat Komplotan Pencuri Sapi, Kapolsek Gunungpati: Dia Pemain Lama

Penulis: iwan Arifianto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Gunungpati, Kompol R Arsadi K Safrianto mengintrograsi Sobirin alias Sogok pelaku pencurian sapi di Gunungpati Semarang di Polsek Gunungpati, Selasa (4/8/2020).

"Namun mereka berkilah telah membeli sapi tersebut dari pemiliknya."

"Saksi curiga lantas mencatat nomor kendaraan itu," jelasnya.

Dari keterangan saksi tersebut, lanjut Kapolsek, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan yang mengarah ke pemilik mobil.

Ternyata dari keterangan pemilik mobil, mobil tersebut dipinjam oleh pelaku Sobirin.

"Tersangka kami jerat pasal berlapis yakni Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan."

"Lalu Pasal 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Api Tanpa Izin."

"Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara," terangnya.

Sementara pemilik sapi, Ahmad Albari alias Pak Mat mengatakan, rencana sapi yang dicuri tersebut akan dijual Rp 21 juta jelang Hari Raya Iduladha.

Pak Mat mengakui komplotan maling tersebut terhitung nekat karena beraksi pada siang hari.

Komplotan itu juga sangat rapi dalam menjalankan aksinya lantaran sudah tahu kebiasaan pemilik sapi dan kapan waktu kandang sapi tidak dijaga.

"Keamanan di sini ketat, sepanjang malam kandang sapi dijaga."

"Namun kalau pagi hari rentang waktu pukul 09.00 hingga pukul 12.00 memang sepi karena mayoritas warga sibuk bekerja," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (30/7/2020).

Dia juga heran, ketika komplotan maling itu kepergok oleh tetangganya yang kebetulan melintas di jalan dekat kandang sapi.

Secara tenangnya seorang pelaku mengajak bersalaman dengan tetangganya tersebut.

Tetangganya sempat menanyakan keperluannya mereka mengambil sapi.

"Mereka bilang sudah beli dari Pak Mat, sapi mau disembelih untuk akikah."

"Aku ya heran mereka sampai kenal nama saya," jelasnya.

Berhubung masih curiga, tetangganya tersebut menanyakan kepada dirinya secara langsung.

"Sapi dibawa dengan mobil pikap L 300 warna putih."

"Setelah berhasil membawa sapi mobil melaju ke arah timur," tandasnya. (Iwan Arifianto)

Sapi Milik Rudin Laku Rp 110 Juta, Berkah Peternak Jelang Hari Raya Iduladha di Banjarnegara

Santri Ponpes Jadi Pahlawan Masker di Era New Normal, Impian Gus Khayat Dimulai di Banjarnegara

Camat Tegal Timur Minta Maaf, Salah Beri Data Balita Gizi Buruk, Dedy Yon: Bisa Diambil Hikmahnya

Berita Terkini