Kecelakaan

Kronologi Detik per Detik Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu di Kertek Wonosobo, Sopir Tewas di Lokasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim dari Basarnas Tengah mengevakuasi pengendara bus Sugeng Rahayu yang terjepit usai bus menabrak Benteng Takeshi, Kertek, Wonosobo, Jumat (31/7/2020) malam. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.

Anggapan itu jelas salah.

Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".

Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.

Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".

Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.

Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.

Daftar Harga Terbaru dan Spesifikasi Ponsel Oppo Bulan Agustus 2020

Sebagian Besar Wilayah di Pulau Jawa Masuki Puncak Kemarau pada Bulan Agustus dan September

Lupa Social Distancing, Ribuan Orang Berdesakan Tukar Kupon Daging Kurban di Masjid Agung Kota Tegal

Cara Ambil Token Listrik Gratis PLN Bulan Agustus

Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.

Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.

Pagar penahan itu sudah lama berada.

Namun warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.

Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Resmi Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek 

Berita Terkini