Teror Virus Corona

Bapak Anak Meninggal, Satu Keluarga Terkonfirmasi Positif Corona di Bogor

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI, petugas medis menangani pasien terduga terjangkit virus corona (Covid-19).

TRIBUNBANYUMAS.COM, BOGOR - Seorang bapak dan anak meninggal dunia di Bogor, Jawa Barat.

Keduanya meninggal setelah terkonfirmasi terpapar virus corona (Covid-19).

Tidak hanya itu, dalam satu keluarga itu seluruhnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka terdiri dari bapak, ibu, anak, menantu, dan dua orang cucu.

3 Agustus Rilis Film One Piece Chapter 986, Kisah Seusai Kematian Kurozumi Orochi

Rilis Film Sekuel Spider-Man: Far from Home Ditunda, Baru Bisa Ditayangkan Desember 2021

Jessica Iskandar Diterpa Ujian Hidup, Pernikahan Tertunda Hingga Divonis Penyakit Takikardia

Wisata Karaoke Bandungan Semarang Sudah Dibuka Lagi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaporkan, dua dari anggota keluarga tersebut meninggal dunia setelah terpapar virus tersebut.

Korban meninggal adalah bapak dan anak.

Informasi menyebutkan, sang bapak diduga terpapar Covid-19 ketika sedang bertugas di Kediri, Jawa Timur.

Sekembalinya ke Kota Bogor, ia jatuh sakit.

Istri dan anaknya pun merawat yang bersangkutan.

Karena sakit yang dideritanya semakin berat, sang bapak dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pada saat dirawat, tim medis rumah sakit juga melakukan tes usap terhadap sang bapak.

Dari hasil tes usap itu diketahui jika yang bersangkutan terpapar Covid-19.

Hasil tes usap itu keluar setelah sang bapak meninggal dunia.

"Bapak itu meninggal dalam status PDP," kata Retno seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Retno menambahkan, hal itu membuat petugas kesehatan melalui Tim Lacak Detektif Covid-19 Kota Bogor melakukan penelusuran.

Khususnya terhadap riwayat orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan bapak tersebut.

Termasuk, sambungnya, melakukan tes usap terhadap seluruh anggota keluarga yang bersangkutan.

"Seluruh anggota keluarganya yang berjumlah enam orang positif Covid."

"Anaknya juga ikut kena, kemudian dirawat sebelum meninggal dunia," tuturnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, penularan Covid-19 di Kota Bogor saat ini lebih banyak disebabkan oleh kasus impor (imported case).

Dedie menjelaskan, warga Kota Bogor yang berstatus pasien positif banyak terpapar virus SARS-CoV-2 setelah melakukan kegiatan di luar Kota Bogor.

Dia pun meminta kepada tim lacak dan tim pantau Detektif Covid-19 Kota Bogor agar melakukan pengawasan lebih ketat untuk mengantisipasi penyebarannya.

"Kami melihat penyebaran Covid-19 di Kota Bogor ini sebagian besar berasal dari imported case."

"Ini komposisinya paling besar sekarang."

"Bahkan hampir terjadi di setiap kota-kota besar," pungkas Dedie. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga di Bogor Positif Covid-19, Ayah dan Anak Meninggal"

Persebaya Surabaya Belum Sepakat Liga 1 Digelar Oktober, PSSI Coba Merayu Gunakan Cara Ini

Pelatih Persib Bandung Terkena Serangan Jantung, Ini Gejala Awal yang Dirasakan Robert Rene Alberts

Ini Dua Amunisi Baru Bali United, Yabes Tanuri: Pemain Muda yang Kami Beri Kontrak Profesional

Pemain Muda PSIS Semarang Ini Dapat Wejangan Khusus, Trik Pikat Hati Shin Tae-yong

Berita Terkini