Dilansir dari laman resmi Polri, Rastra Sewakottama merupakan lambang polisi yang menjadi bagian dalam pedoman hidup Polri, Tribrata.
Lambang polisi itu memiliki arti "Polri adalah abdi utama daripada nusa dan bangsa".
Idham pun mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang telah mencetuskan program pembagian beras tersebut.
Pada saat itu juga, Idham melontarkan guyonan soal dirinya sendiri.
"Yang konsep itu Pak Wakapolri. Saya kan agak-agak goblok jadi Kapolri, cuma Kapolri saja goblok. Biarpun saya goblok saja (jadi) Kapolri, gimana kalau saya pinter? Gitu ya kan?" ucap Idham yang disambut tawa para hadirin.
Guyonan Gus Dur 'Hanya Ada Tiga Polisi Jujur'
Teroisah, Ismail Ahmad, seorang pemuda di Kepulauan Sula, Maluku Utara, harus berurusan dengan kepolisian setempat setelah mengunggah guyon atau joke dari Presiden ke-4 Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang tiga polisi jujur.
Pemuda itu sempat dibawa ke kantor Polres Kepulauan Sula, guna menjalani pemeriksaan dan klarifikasi.
Aksi kepolisian yang bertindak cepat dengan memanggil dan memeriksa Ismail Ahmad ini mendapat tanggapan luas dari masyarakat.
Di antaranya adalah putri ketiga Gus Dur, Anita Wahid, yang juga turut menanggapi pemeriksaan terhadap Ismail Ahmad itu.
Ia kembali mengunggah meme guyon Gus Dur tentang tiga polisi jujur tersebut di akkun twitternya @AnitaWahid.
Meme tersebut disertai caption: "Kalo aku unggah ini, aku bakal diperiksa nggak?" disertai emoticon wajah tersenyum dengan menutup mulut.
Ia melanjutkan, dengan mengunggah meme lain dengan konten senada.
Lalu disertai dengan caption: "Atau yang ini, seperti yang diunggah oleh Ismail Ahmad di akun fesbuknya."
Tak hanya itu, aktivis anti korupsi itu kemudian juga mengunggah meme bergambar mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, disertai dengan caption: "Lha kalo yang ini gimana?"
Anita Wahid merasa heran dengan logika kepolisian yang bertindak cepat dengan memeriksa Ismail Ahmad tersebut.
Karena itu, ia pun bertanya kepada netizen, bangunan logika Polri sehingga bergerak cepat memeriksa pengunggah guyonan Gus Dur tentang tiga polisi jujur itu.