TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - 373 orang pekerja yang sebelumnya terpaksa dirumahkan akibat pandemi virus corona (Covid-19), mulai dipekerjakan kembali di Kota Salatiga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Kota Salatiga, Budi Prasetiyono mengatakan, akibat pandemi Covid-19, ada 1.014 pekerja di 11 perusahaan di Salatiga yang dirumahkan.
"Pada bulan ini sedikitnya lima perusahaan sudah mulai mempekerjakan mereka kembali."
"Sesuai data per 6 Mei 2020 sebanyak 373 orang sudah kembali bekerja," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/6/2020).
• Tinggal Empat Pasien Positif Covid-19 di Banjarnegara, Satu Warga Batur Sembuh dan Sudah Pulang
• Kapolsek di Rembang Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Kapolda Jateng: Dia Punya Sakit Bawaan
• 17 Kecamatan di Jateng Belum Miliki SMA Negeri: Ganjar: Kami Mau Uji Coba Sekolah Jarak Jauh
• Usaha Perikanan Banjarnegara Kini Mulai Bangkit, Sempat Terpuruk Akibat Pandemi Virus Corona
Menurut Budi, semenjak pandemi virus corona mewabah, sejumlah perusahaan di Salatiga kolaps.
Terpaksa, pihak manajemen perusahaan melakukan PHK dan merumahkan sebagian para pekerja.
Ia menambahkan, hingga saat ini tersisa sebanyak 641 orang yang dirumahkan perusahaan sejak Mei 2020.
Dispernaker Kota Salatiga terus berusaha melakukan pendampingan agar setelah situasi membaik perusahaan dapat mempekerjakan mereka kembali.
"Lantaran adanya wabah virus corona sejumlah perusahaan di Salatiga terdampak."
"Bahkan sembilan perusahaan di antaranya terpaksa melakukan PHK terhadap karyawannya," katanya.
Dikatakannya, untuk membantu para pekerja yang terkena PHK dan yang dirumahkan Dispernaker telah melaksanakan sejumlah program."
"Seperti memfasilitasi program Kartu Prakerja, fasilitasi job cumpasing, dan memberikan bantuan sembako kepada mereka."
Pihaknya menyatakan, seluruh program itu telah berjalan baik.
Bantuan sembako tahap ketiga nanti juga sedang dipersiapkan oleh Pemkot Salatiga.
“Dispernaker turut menyediakan sebanyak 341 paket sembako."