TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Menuju new normal di masa pandemi virus corona (Covid-19), berbagai upaya disiapkan pemerintah daerah.
Termasuk seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, DIY.
Di Yogyakarta, pemerintah menerapkan sistem barcode untuk pengunjung di Malioboro.
Fungsi barcode ini untuk mempermudah tracing jika terjadi kasus positif Covid-19 di Malioboro.
• GOR Satria Purwokerto Kembali Dinormalkan, Bupati Banyumas: Minggu Sudah Dibuka untuk Umum
• Berikut Daftar Kajari Baru di Eks Karesidenan Banyumas, Dilantik Kajati Jateng di Semarang
• Bos Warteg Positif Covid-19, Dirawat di RSI Harapan Anda Tegal, Dedy Yon Minta Warga Tidak Panik
• Lapor Polisi Karena Jadi Korban Begal, Pemuda Asal Wonogiri Ini Justru Dijebloskan ke Penjara
"Pengunjung kami monitor keberadaannya dengan memberlakukan barcode," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (11/06/2020).
Heroe menyampaikan, setiap pengunjung Malioboro akan memindai barcode di setiap kawasan.
Data tersebut akan terkirim ke server Pemkot Yogyakarta.
Dari sistem tersebut pengunjung bisa termonitor keberadaanya.
"Fungsinya jika di suatu kawasan ditemukan kasus Covid-19, kami bisa melacak dan mentracing lebih mudah," bebernya.
Sistem barcode ini, lanjutnya, belajar dari klaster pusat glosir di Sleman beberapa waktu lalu.
"Dengan sistem barcode, kami bisa langsung mengundang yang pada waktu tertentu."
"Jadi lebih memudahkan penelusuran kalau akan melakukan tracing," tegasnya.
Dia menambahkan, pejalan kaki di Malioboro diatur dengan sistem dua arah.
"Saat ini sedang kami siapkan segala sesuatunya."
"Harapannya nanti di Malioboro sudah lebih tertib secara protokol baru Covid-19," paparnya.