Berita Banjarnegara

Dieng dan Destinasi Lain di Banjarnegara Tutup 3 Bulan Karena Corona, Pemkab Merugi Rp 7 Miliar

Penulis: khoirul muzaki
Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Arjuna di kawasan objek wisata Dieng.

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Ketidakpastian kapan pandemi Covid 19 akan berakhir membuat industri pariwisata terpuruk.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto mengatakan, pariwisata yang dikelola Pemkab Banjarnegara, termasuk Dieng ditutup sejak Maret hingga 29 Mei 2020.

Kebijakan ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Tetapi hingga memasuki bulan ketiga ini, belum ada tanda-tanda objek pariwisata itu akan dibuka. Ini menyusul belum meredanya penyebaran virus Corona di Indonesia.

Liga Inggris Kembali Bergulir 12 Juni, Wonderkid MU Ini Jadi Pemain Pertama yang Berlatih

Perwira Polisi Jadi Buron Setelah Gelapkan 71 Mobil Rental

Penelusuran Jumlah Peserta Ijtima Ulama Asal Jateng Selesai, 15 Persen di Antaranya Positif Corona

Terungkap Alasan Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI Karena Keduanya Berduaan di Kamar

Penutupan objek wisata selama berbulan-bulan ini tak ayal membuat potensi pendapatan yang masuk ke kas daerah dari sektor pariwisata hilang.

Dwi mengatakan, jika genap tiga bulan objek pariwisata yang dikelola Pemkab belum dibuka, potensi pendapatan daerah yang hilang bisa mencapai sekitar 7 miliar.

"7 miliar lebih lah,"katanya

Dwi mengatakan, biasanya rata-rata tiap bulan Pemkab menerima pemasukan dari sektor pariwisata sebesar Rp 1,2 miliar.

Khusus saat ada momentum lebaran bahkan bisa mencapai Rp 2 hingga 3 miliar lebih.

Potensi pendapatan dari puncak keramaian wisatawan di masa libur lebaran jelas terancam hilang.

Pasalnya, sampai menjelang Idul Fitri saat ini pun, belum ada tanda-tanda objek wisata akan dibuka karena penyebaran virus belum mereda.

Trump Tak Peduli, Ada atau Tidak Ada Vaksin Amerika Serikat akan Segera Dibuka

Kisah Mak Iah Bersiap Jadi Gelandangan Karena Gubuk Reyotnya Akan Digusur Perumahan

Sarto Tewas Terkena Jurus Gaguk, Tragedi Ronda Malam Cegah Corona Masuk Desa Berujung Maut

Virus Corona Diprediksi Tidak Akan Mati, Masyarakat Harus Beradaptasi Dengan Keadaan Normal Baru

Padahal, lebaran adalah momentum puncak keramaian wisatawan sehingga turut menyumbang pendapatan daerah cukup tinggi di banding bulan-bulan lain.

"Ini sampai sekarang juga belum ada gambaran untuk membuka objek wisata,"katanya

Dwi pun pesimis target pendapatan atau kunjungan wisatawan tahun ini, yakni 1,75 juta orang bisa terpenuhi.

Bahkan, dimungkinkan angka kunjungan wisatawan di ke Banjarnegara menurun mengingat belum ada kepastian kapan pandemi berakhir.

Jikapun berakhir dalam beberapa bulan, Juli misalnya, belum tentu geliat pariwisata seketika kembali seperti sedia kala atau normal.

Masih butuh fase pemulihan untuk mencapai kestabilan ekonomi. (*)

Berita Terkini