Berita Sains

Fenomena Langit Bulan Ini: 28 Mei Matahari Tepat di Atas Kabah, Diawali Hujan Meteor

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Fenomena langit yang terdokumentasikan. Pada Mei 2020 ini, setidaknya akan ada empat fenomena yang bisa disaksikan masyarakat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pada bulan ini, Mei 2020 tercatat akan ada beberapa fenomena alam (langit) yang muncul.

Lalu apa sajakah fenomena langit yang akan hadir di Indonesia?

Astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan, setidaknya akan ada empat fenomena langit yang bisa disaksikan pada Mei 2020 ini.

Di antaranya adalah hujan meteor eta Aquarids, Supermoon, bulan baru, dan Matahari tepat di atas Kabah.

Berikut data dan catatan yang berhasil dihimpun melalui Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Update Corona di Cilacap, 3 Mei: 1.339 Orang Selesai Pantau, 68 PDP Dinyatakan Negatif

Penutupan Jalan 24 Jam Tahap IV, Ini Ruas yang Ditutup Mulai Besok di Semarang

Toni Makin Lemas Dengar Penutupan Jalan Tahap IV di Semarang, Pemasukan Pak Ogah Menurun

Angin Segar Kompetisi Liga Jerman, Bundesliga Bakal Berlanjut Bulan Ini

4-5 Mei 2020: Hujan meteor eta Aquarids

Hujan meteor menjadi fenomena yang banyak ditunggu masyarakat dan para astronom.

Kali ini, Anda dapat menyaksikan hujan meteor bernama eta Aquarids pada 4-5 Mei 2020.

"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," kata Marufin.

Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley.

Marufin menyebutkan, siapapun bisa menyaksikan meteor ini dari wilayah mana saja di Indonesia.

Catatannya adalah dengan kondisi cuaca yang mendukung dalam keadaan gelap.

7 Mei 2020: Supermoon terakhir tahun ini

Supermoon atau bulan purnama perigean kali ini akan terjadi pada 7 Mei 2020.

Anda mungkin harus menyiapkan diri, karena Marufin menyebutkan bulan purnama perigean ini adalah yang terakhir pada 2020.

Adapun puncak dari bulan purnama perigean ini akan terjadi pada pukul 18.00.

Sehingga mudah disaksikan dari Indonesia bagian timur dan tengah.

Untuk diketahui, bulan purnama perigean adalah bulan purnama yang terjadi pada waktu yang berdekatan dengan Bulan menempati titik perigee (titik terdekat Bulan ke Bumi).

Cerita Penghuni Pertama GOR Satria Purwokerto, Saya Kedinginan, Clingak-clinguk Tidak Bisa Tidur

Pemudik Asal Rawalo Banyumas Murni Imported Covid-19, Pedagang Pakaian di Jakarta

Ribuan Lalat Serbu Rumah Warga RW 10 Cimanggu Cilacap, Tatang: Sehari Bisa Beli Delapan Lem

Mulanya Diajak Rekreasi, Anak Punk di Kebumen Setubuhi Kenalan Facebooknya

23 Mei 2020: bulan baru

Bulan baru atau dikenal dengan hilal menjadi fenomena langit yang rutin terjadi setiap bulannya.

Namun, kali ini hilal menjadi yang dinantikan banyak orang karena sekaligus bertepatan dengan penanda Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1441 Hijriah bagi umat Islam.

Di Indonesia, bulan baru atau hilal ini akan terjadi pada 23 Mei 2020.

Yakni pada saat maghrib di seluruh Indonesia.

Fenomena bulan baru adalah keadaan ketika bulan akan berbentuk lengkungan sabit yang sangat tipis.

Dengan tinggi antara 6 derajat hingga 9 derajat di atas ufuk barat pada saat Matahari terbenam.

28 Mei 2020: Matahari di atas Kabah yang pertama

Fenomena matahari tepat di atas Kabah ternyata juga bisa dilihat dari Indonesia.

Di Indonesia, kondisi matahari yang tepat berada di atas Kabah tersebut akan terjadi pada 28 Mei 2020 pukul 16.18.

Sehingga dapat disaksikan dari Indonesia bagian barat hingga tengah.

"Adalah fenomena tahunan dimana Matahari berkedudukan tepat di atas Kabah."

"Sehingga bayang-bayang benda apa pun yang terpasang tegak lurus paras Bumi akan tepat berimpit dengan arah kiblat setempat," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Langit Mei 2020: Hujan Meteor hingga Matahari di Atas Ka'bah"

THR Buruh Rentan Dikurangi Perusahaan, SPSI Purbalingga Janji Kawal, Gandeng Disnaker

THR ASN Pemkot Salatiga Disiapkan Rp 15 Miliar, Fakruroji: Pencairan Tunggu Aturan Pusat

Remaja Penderita TB Positif Covid-19, Bupati Banjarnegara: Padahal Hasil Rapid Test Negatif

Semarang Kota Terbanyak PHK, Total Capai 13.163 Orang di Jateng

Berita Terkini