Berita Regional

PDP Corona di Cianjur Meninggal Dunia Setelah Hasil Rapid Test Negatif dan Dipulangkan ke Rumah

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Cianjur meninggal dunia setelah hasil rapid test menunjukan ia negatif (non reaktif).

Karena non reaktif dan kondisinya membaik, pasien tersebut dipulangkan ke rumah sembari menunggu hasil test swab.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, pasien adalah berinisial S, seorang perempuan usia 49 tahun, asal Kecamatan Pacet, Cianjur.

Statemen Kehamilan di Kolam Renang Berujung Pemecatan Komisioner KPAI Sitti Sikmawatty

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Purwokerto Kabupaten Banyumas Ramadan Hari ke-1, Jumat 24 April 2020.

Pandemi Virus Corona Belum Ada Tanda Penurunan, Ruang Vaksin Dinas Kesehatan Justru Terbakar

Puasa Ramadan Bisa Tingkatkan Imunitas untuk Cegah Infeksi Virus, Begini Tips Dari Ahli Gizi UGM

“Sebelumnya pasien pernah dirawat di ruang isolasi RS Cimacan Cipanas, Cianjur,” kata Yusman via telepon seluler, Kamis (23/4/2020) petang.

Disebutkan, setelah menjalani perawatan intensif selama enam hari, pasien diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah dinyatakan stabil.

“Saat itu juga sudah di rapid test dan hasilnya non reaktif (negatif)."

"Sampel juga sudah dikirimkan untuk dilakukan tes swab, namun masih menunggu hasilnya," ujar dia.

Kendati begitu, pasien saat itu masih diharuskan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Akan tetapi, dikatakan Yusman, pada 22 April 2020 sekitar pukul 09.00 WIB, pasien mengalami sesak napas dan langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Cimacan.

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Slawi dan Kabupaten Tegal, Ramadan Hari ke-1, Jumat 24 April 2020.

Termasuk Ahmad Yani Semarang, 15 Bandara Angkasa Pura 1 Hentikan Layanan Penerbangan Komersil

Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Salat di Purbalingga Ramadan Hari Pertama, Jumat 24 April 2020

Bocah 4 Tahun Tewas, Diseret dan Dikoyak Kawanan Babi Hutan di Kubangan Sampah

“Saat dalam penanganan di IGD, pasien meninggal dunia,” kata dia.

Dengan demikian, disebutkan Yusman, jumlah PDP meninggal dunia di Kabupaten Cianjur hingga saat ini sebanyak 7 orang.

“Total PDP sebanyak 39 orang, 13 orang telah dinyatakan selesai dengan 7 orang meninggal dunia, dan 26 orang masih dalam penanganan medis,” ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Dinyatakan Sembuh dengan "Rapid Test", PDP di Cianjur Meninggal", 

Berita Terkini