Berita Nasional

Ketua PBNU Minta Kartu Prakerja Dikaji Ulang, Nilai Banyak Timbulkan Mudarat dan Syubhat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kartu Prakerja - Ketua PBNU Aizuddin Abdurrahman (Gus Aiz) minta program Kartu Prakerja beranggaran Rp20 tirliun dikaji ulang, karena banyak timbulkan mudarat dan syubhat. Model pengelolaan program tak beda dengan startup, unicorn atau decacorn.

Ia menambahkan, pada situasi pendemi Covid-19 ini, kesulitan masyarakat semakin bertambah, karena adanya segelintir oknum yang tidak memiliki tanggung jawab dan rasa kemanusiaan.

"Menghadapi beratnya situasi di tengah pendemi Covid-19 ini, hanya akan semakin menjadi musibah karena ulah-ulah segelintir orang."

"Khususnya para pemimpin pengambil kebijakan yang tidak memiliki tanggung jawab atas rakyat dan kemanusiaan," tutupnya. (*)

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gus Aiz: Program Kartu Prakerja Menjadi Madhorot dan Subhat 

Kabar Baik! 2 Orang Pasien Positif Corona Sembuh, Total 4 Pasien Covid-19 di Banyumas Pulih

Pura-pura Menolong saat Ada Kecelakaan, Polisi Gadungan Larikan Sepeda Motor Korban

Sopir PDP Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi Rumah Sakit, Dibantu Sang Istri, Mengaku Bosan

Fakta Fenomena Munculnya Cacing di Solo dan Klaten, Pakar Sebut Berkait Aktivitas Gunung Berapi

Berita Terkini