Teror Virus Corona

Sekampung Jadi ODP Akibat Hasil Tes Swab Datang Terlambat, Jenazah Ojol Terlanjur Dimakamkan Warga

Editor: Rival Almanaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

TRIBUNBANYUMAS.COM - Dikira meninggal karena penyakit Jantung, ternyata seorang warga Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat positif terinfeksi corona.

Padahal, ia telah dimakamkam tanpa menggunakan prosedur pemulasaraan jenazah pasien corona.

Akibatnya seluruh masyarakat yang terlibat dalam pemakaman dan acara tahlilan berpotensi terinfeksi virus corona.

Pengumuman pasien tersebut terinfeksi corona memang terlambat, waga kemudian geger setelah mengetahui hasil swab.

Polri: Menghalangi Pemakaman Jenazah Korban Corona akan Dipidana, Kasus Perawat Kariadi Jadi Contoh

Prakiraan Cuaca di Cilacap Menurut BMKG, Selasa 14 April 2020

Pemkot Tegal Diminta Daftarkan Karyawan PHK karena Corona Agar Dapat Bantuan

Kapal Pesiar Misterius Tidak Terpantau Radar Mendekat ke Raja Ampat saat Ditutup Karena Corona

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi.

Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif."

"Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Heri mengatakan hasil swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020).

Hasil swab menunjukkan almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.

Halaman
12

Berita Terkini