Berita Regional
Kapal Pesiar Misterius Tidak Terpantau Radar Mendekat ke Raja Ampat saat Ditutup Karena Corona
Warga di Raja Ampat, Papua digegerkan dengan penampakan kapal pesiar misterius yang melintas di perairan mereka pada Senin (13/4/2020).
TRIBUNBANYUMAS.COM - Warga di Raja Ampat, Papua digegerkan dengan penampakan kapal pesiar misterius yang melintas di perairan mereka pada Senin (13/4/2020).
Seperti diketahui saat ini kawasan wisata Raja Ampat sedang ditutup karena untuk mencegah penyebaran virus corona.
Oleh karena itu sudah beberapa minggu ini tidak ada lagi kapal pesiar yang bersandar ke sana.
Warga sempat geger karena kapal yang menampakan diri pada Senin kemarin tidak terdeteksi dari alat navigasi.
• Keluarga Enggan Menerima Jenazah Pasien Corona asal Jakarta
• PSSI Belum Tunjuk Pengganti Ratu Tisha, Sejumlah Nama Diisukan Muncul
• Ahli: Virus Corona di Indonesia Belum Sampai Puncaknya, Masih ada Gelombang ke Dua
• Pencuri Telanjang di Karanganyar, Aksinya Tetap Terekam CCTV
Penampakan kapal pesiar itu menghebohkan warga karena situasi tanggap darurat pencegahan penyebaran virs corona.
Kapal pesiar itu dianggap misterius karena tak diketahui nama, asal, dan tujuan pelayarannya.
Identitas kapal pesiar itu tak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat.
Pemerintah daerah juga tak mengetahui asal usul kapal pesiar itu.
Salah satu warga Pulau Mansuar Kabupaten Raja Ampat Matius mengatakan, kapal pesiar itu melintas di perairan antara Pulau Mansuar dan Batanta sekitar pukul 11.00 WIT.
Warga bertanya-tanya aktivitas dan tujuan kapal itu karena seluruh kawasan wisata Raja Ampat ditutup selama pandemi virus corona.
"Kami sudah menghubungi beberapa rekan agar meneruskan pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal tersebut dengan alat navigasi."
"namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS," jelas Matius seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/4/2020).
Hal itu, kata dia, membuat identitas kapal tak terdeteksi.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Anggiat P Marpaung mengatakan, tak ada kapal pesiar yang mengajukan izin berlayar di Perairan Raja Ampat.