Teror Virus Corona

Ini Penyebab Parahnya Kasus Virus Corona di Jateng, Berikut Kata Akademisi Unnes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona di Indonesia

Bias data yang juga membuat pemerintah tidak sanggup membuat peta persebaran ODP, PDP, positif, dan sebagainya.

Padahal data ini penting untuk antisipasi dan sarana edukasi masyarakat.

Di sisi lain, meningkatnya kasus Covid-19 karena pasien tidak jujur ketika dimintai keterangan.

Hal itu yang membuat sejumlah tenaga medis terpapar virus, disamping minimnya alat pelindung diri (APD).

Di Jawa Tengah, dilaporkan tenaga medis di Kabupaten Kudus dan Batang positif Covid-19.

"Dari segi masyarakat, perlu didorong juga kebutuhan transparansi. Ada masalah yakni masyarakat tidak terbuka."

"Mereka datang ke rumah sakit tidak lagsung cerita riwayat perjalanan dan apa yang dialami," terangnya.

Itu yang menyebabkan penyimpangan tata laksana pasien dalam bidang kesehatan."

"Dengan memberikan informasi secara jujur, nantinya tim medis akan mampu mengidentifikasi penyebab pasien tersebut terpapar Covid-19."

"Kemudian, meminta pemerintah untuk melakukan disinfektan ke lokasi yang pernah dikunjunginya, termasuk rumah pasien, dan beberapa hal lain."

"Tujuannya agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas lagi dan pemerintah dapat mencegahnya," tutupnya. (Mamduh Adi)

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Musim Pancaroba di Jateng, Berpotensi Muncul Hujan Es

Fase Kritis Corona di Indonesia Mulai April, Begini Simpulan Enam Hasil Penelitian Pakar

Ini Tiga Fenomena Langit Sepanjang April, Jangan Sampai Kelewatan Menyaksikannya

Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya

Berita Terkini