"15 pegawai warga Bogor ini sudah selesai inkubasi, seluruhnya bagus semua, sehat."
"Jadi 15 orang ini sudah beres, tinggal nyari si penyelenggara seminar," kata dia.
Adang mengatakan, kemungkinan pasien yang positif corona di berbagai daerah itu terpapar saat berpindah tempat tidur atau di perjalanan.
Selain itu, hotel lokasi seminar tersebut hanya memiliki 112 kamar.
Dengan kata lain, ada peserta seminar yang memilih menginap di luar hotel.
• Tetangga Dengar Korban Minta Ampun. Balita Tewas Disiksa Ayah Kandung, Ibu Tiri dan Tante Tiri
• Pendaftaran Relawan untuk Penanganan Virus Corona Dibuka. Tertarik Bergabung? Ini Caranya
• Chord Kunci Gitar Lagu Sepine Wengi Happy Asmara
• Kabar Bahagia!, Ricky Harun dan Herfiza Novianti telah Dikaruniai Anak Keempat
"Katanya sih ada yang nginep sehari, ada yang dua hari, ada yang nginepnya enggak di situ."
"Kalau ditanya di luar hotel nginepnya, itu saya enggak tahu, karena belum ketemu panitia," kata dia.
Pasien positif Covid-19 Sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin membenarkan bahwa Kabupaten Bogor pernah dikunjungi oleh pasien yang meninggal dunia karena positif corona di Solo, Jawa Tengah.
Hal itu dikatakan Ade berdasarkan hasil tracking tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, empat orang positif corona di Jawa Tengah pernah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat.
Dua di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor juga mengonfirmasi ada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda yang positif terinfeksi virus corona.
Pasien itu diduga terinfeksi Covid-19 usai mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, pada 25 hingga 28 Februari 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 di Magetan Bertambah 2 Orang, Pernah Hadiri Seminar di Bogor",