Penderita DBD tersebut lanjut Erlina, didata mulai dari 1 Januari 2020 hingga 7 Maret 2020.
• Resep Masakan, Soto Ayam Sokaraja Khas Banyumas
• Jadwal Liga Italia Malam Ini hingga Senin 9 Maret Dini Hari Juventus vs Inter Live RCTI
• Bocor! Ini Perubahan yang Muncul pada Seri Terbaru Agya Facelift
• Gol Penalti Lionel Messi Bawa Barcelona Sementara Gusur Real Madrid dari Puncak Klasemen La Liga
Menurut Erlina, pihaknya sudah membentuk tim untuk turun dan menyebar ke sejumlah wilayah yang paling banyak ditemukan penderita DBD.
Erlina menyebut, penanganan untuk Kabupaten Sikka lebih intens dan lebih terintegrasi, karena jumlah penderitanya paling banyak di NTT.
"Kami sudah kirim dua tim dari provinsi.
Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata Erlina.
Selain itu, 10 orang dokter dikirim ke Kabupaten Sikka, untuk menambah jumlah tenaga medis.
"Kami tentu akan terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di NTT, terutama terkait penanganannya," kata Erlina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam Berdarah di NTT Sebabkan 32 Orang Tewas dan Ribuan Dirawat",