Berita Banjarnegara

Kritik Gus Miftah untuk Pemerintah saat HUT ke-449 Banjarnegara, Singgung Soal ISIS hingga Haters

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah isi pengajian peringatan Hari Jadi ke-449 Kabupaten Banjarnegara.

Masyarakat mestinya bisa menempatkan diri pada posisi di tengah, alias objektif dalam memandang pemimpin.

Imigrasi Cilacap Deportasi Alias WNA Malaysia yang Ditangkap di Majenang

Gus Miftah pun mengaku mendukung pemerintahan Jokowi sepanjang kepemimpinannya baik dan berpihak ke rakyat.

Semisal ia mendukung capaian pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Tetapi jika ada kekurangan, ia pun tak segan akan mengkritik.

Ia mengaku sempat mengritik Menteri Agama yang mewacanakan larangan penggunaan cadar di lingkungan instansi pemerintah.

Ia tidak sepakat jika wanita bercadar diidentikkan dengan radikalis.

Capek-capek Pecah Kaca Mobil, Komplotan Pencuri di Wonosobo Hanya Dapat Ini

Pura-pura Cari dan Marahi Mantan Istri, Ayah Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Coba Hilangkan Jejak

UPDATE: Virus Corona Infeksi 50 Negara, Korban Meninggal 2.858 Orang, Pasien Sembuh 36.436 Kasus

Tol Purwokerto - Purbalingga Diperkirakan akan Berdampingan dengan Jalan Milik Provinsi Jateng

Meski ia juga tak setuju jika wanita bercadar merasa dirinya sudah paling mengamalkan sunah sehingga merendahkan wanita yang tidak bercadar.

Radikalisme menurut dia bisa dilihat dari ide atau pemikiran seorang, bukan atribut yang melekat pada tubuhnya.

Jika orang yang bercadar belum tentu radikal, ia balik mempertanyakan wacana pemerintah yang akan memulangkan eks warga negara Indonesia (WNI) pengikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) setelah dulu pernah membakar paspor.

"Jaka Sembung makan nasi pincuk, tidak nyambung cuk," katanya. (*)

Berita Terkini