TRIBUNBANYUMAS.COM, PALU - Seekor buaya di Sungai Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), berkalung ban motor bekas di bagian lehernya.
Tak diketahui secara pasti, bagaimana ban bekas motor matic itu tersangkut di leher buaya sepanjang kira-kira mepat meter tersebut.
Namun, adanya buaya berkalung ban motor bekas itu menarik perhatian masyarakat, bahkan mendapat sorotan hingga luar negeri.
Hingga saat ini, upaya pelepasan ban bekas dari tubuh buaya di Sungai Palu itu terus dilakukan. Tim satuan tugas (Satgas) di bawah kendali Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah, saat ini terus berkonsentrasi untuk melepaskan ban di leher buaya dengan panjang lebih kurang 4 meter itu.
• Soal Dokumen Veronica Koman untuk Jokowi, Mahfud MD: Itu Anulah, Kalau Memang Ada ya Sampah Saja
• Awalnya Pasrah Dibegal, Sopir Truk Ini Lalu Nekat Tabrak Mobil Pelaku. Terungkap Ini Alasannya
• Kronologi Kericuhan Kongres V PAN, Saling Lempar Kursi hingga Teriakan Zulkifli Hasan Dicueki
• Wabah DBD di Cilacap, 1 Orang Meninggal dan 52 Orang Positif, Ini Imbauan Dinkes Kepada Masyarakat
Untuk melepaskan ban di leher buaya, ahli dan pemerhati buaya dari Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson, telah bergabung dengan tim satgas.
Persiapan saat ini, tim tengah membuat perangkap untuk buaya. Perangkap itu dibuat dengan ukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.
Matt Wright mengatakan, trap atau jebakan akan dipasang di Jembatan 2, Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dengan menggunakan umpan satu ekor bebek hidup.
• Perusahaan Pupuk Jepang Ingin Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Purbalingga Kembangkan Pertanian Organik
"Saya berharap trap ini bisa berhasil berdasarkan pengalaman kami di lapangan. Sudah banyak buaya yang kami tangkap dengan menggunakan trap atau jebakan ini," kata Matt,
Selasa (11/2/2020). Tim Satgas menyiapkan dua trap untuk menangkap dan melepaskan ban di leher buaya. Namun, baru satu yang digunakan.
Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson merupakan ahli sekaligus pemerhati buaya dari Australia.
Kedatangan mereka semata-mata untuk membantu penanganan satwa buaya berkalung ban tersebut.
• Kronologi Suami Istri di Yogyakarta Tertimpa Pohon, Bayi dalam Kandungan Meninggal
• Sempat Padam, Aliran listrik di Sebagian Wilayah Jateng Kembali Menyala, PLN: Bertahap
• Guru Honorer di Kebumen Tak Gajian 3 Bulan karena Sekolah Gratis? Jumeri: Tidak Sampai 15 Hari
• Begal Payudara di Margasari Tegal Tertangkap, Ini Modus dan Alasan Pelaku
Buaya berkalung ban yang ada di Sungai Palu sudah empat tahun terakhir ini menjadi perhatian dunia.
Pasalnya, ban motor matic yang melingkar di leher buaya itu mengancam nyawanya.
Upaya melepaskan ban sudah dilakukan. Namun, hingga saat ini, ban motor matic itu masih melingkar manis di leher buaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tangkap Buaya Berkalung Ban, Ahli dari Australia Pasang Trap Panjang 4 Meter