Teror Virus Corona

UPDATE: WHO Umumkan Status Darurat Internasional. Corona Tewaskan 213 Orang, Terbanyak di Hubei

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan memeriksa kondisi tubuh wisatawan asing menggunakan thermometer usai terdeteksi thermal scan mengalami peningkatan suhu badan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

TRIBUNBANYUMAS.COM – World Health Organization  (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, akhirnya menetakan status darurat internasional, terkait wabah virus corona atau 2019 nCoV, yang mematikan.

Corona saat ini telah menelan 213 korban jiwa, dari 9.692 kasus di China. Korban tewas terbanyak berasal dari Provinsi Hubei.

Diketahui, virus ini berasal dari Wuhan, kota yang merupakan bagian dari wilayah Hubei. Saat ini, virus corona telah menyebar ke belasan negara lain di dunia.

Melansir dari SCMP, korban jiwa akibat virus yang awalnya menyebar di Wuhan China tersebut sudah 213 hingga Kamis (30//1/2020).

Tersangka Penipu Putri Arab Saudi Miliki Perusahaan. Bergerak di Bidang Ini

Rekor Impresif Messi! Catatkan Kemenangan ke-500 Bersama Barcelona. Pertama di Spanyol

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Anak - Ibu Warga Traji Temanggung Tewas, Korban Tabrak Lari

Kisah Nenek Asal Wonosobo Tinggalkan Balita Merantau Selama 28 Tahun, Tak Punya Biaya untuk Pulang

Dari 30 kematian baru yang dilaporkan, 30 di antaranya ada di Wuhan yang merupakan bagian provinsi Hubei dan merupakan pusat wabah menurut komisi kesehatan Hubei.

Hingga Kamis (30/1/2020), sebanyak 1.982 kasus baru, telah dikonfirmasi terjadi di daratan China. Hal itu sebagaiamana dikutip dari pemberitaan SCMP (31/01/2020) hingga pukul 09.18 WIB.

Sehingga total secara nasional terdapat 9.692 kasus yang jauh melebihi epidemi SARS pada 2002-2003 yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia.

Sementara itu, Provinsi Hubei melaporkan 5.806 kasus dengan 32.340 orang dalam pengawasan hingga Kamis (30/1/2020).

Messi Gemilang, Barcelona Gelontor Leganes 5 Gol Tanpa Balas

Adapun 804 pasien dalam kondisi parah dan 290 dalam kondisi kritis. Saat ini Beijing telah mengirim 7.000 pekerja medis ke Hubei untuk mengurangi penyebaran wabah.

Status Darurat

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan bahwa pengumuman status darurat Internasional bukan berarti suara untuk tidak mempercayai China terkait kemampuannya mengendalikan wabah.

“Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah dan yang tidak siap untuk menghadapinya,” kata Tedros sebagaimana dikutip dari SCMP.

Adapun, temuan kasus mencapai 98 kasus merupakan kasus di luar China. Sebagian besar kasus di luar Tiongkok, imbuhnya memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan atau kontak dengan seseorang dengan riwayat perjalanan ke Wuhan.

The New Cristiano Ronaldo Asal Portugal Jadi Bidikan Juventus dan Barcelona, Simak Video Aksinya

“Kami tidak tahu kerusakan apa yang bisa dilakukan virus ini jika menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah. ” katanya lagi.

Selain itu, Tedros juga menyampaikan beberapa rekomendasi kepada negara-negara menanggapi penyebaran virus.

Halaman
12

Berita Terkini