Melihat isi komentar ini, felling saya enggak enak. Jadi saya ajak berteman di Facebook, lalu kami komunikasi lewat pesan singkat. Ku ajak dia bicara baik-baik, akhirnya dia curhat semuanya," terang Rina.
• Resmi ! Virus Corona dari Wuhan Chinda Sudah Sampai di Singapura, Semakin Dekat dengan Indonesia
• Nasib Sutiyah yang Buta - Lumpuh: 27 Tahun Terisolasi, Jarang Mandi dan Tak Pernah Cukur Rambut
• Gendong Jenazah Karena Tak Dapat Akses Ambulans Bukan Hanya Dialami Warga Miskin, Bupati Juga Alami
• Misteri Batu Prasasti Keraton Agung Sejagad, Desainnya Dicari di Google
Setelah mendengar curhat RM, TRCPA langsung mengajak diskusi ketiga anak ini. TRCPA meminta bukti.
RM kemudian menunjukkan semua bekas pukulan, hingga bukti pesan singkat via WhatsApp RM dengan kakaknya tentang bagaimana kekerasan ibunya ke ketiga anak ini.
Akhirnya, tim memutuskan akan menjadwalkan bertemu dengan ibu kandungnya guna mendudukkan kasus. Jika ibunya tak bisa menghentikan kekerasan, maka tim akan melapor polisi.
"Nanti kami mau ketemu ibu dari para korban ini dulu. Baru kami bisa sampaikan hasilnya," kata Rina menutup wawancara dengan Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selama 8 Tahun Seorang Ibu di Samarinda Aniaya 3 Anaknya dengan Balok dan Piring Tanpa Alasan