Gendong Jenazah Karena Tak Dapat Akses Ambulans Bukan Hanya Dialami Warga Miskin, Bupati Juga Alami

TRIBUNBANYUMAS.COM, RIAU - Menggendong jenazah keluarga karena tidak bisa mengakses ambulans bukan hanya pernah dirasakan masyarakat umum dari golongan tidak mampu.

Bupati Pelalawan HM Harris bercerita juga pernah menggendong jenazah anaknya yang meninggal karena sakit untuk dibawa pulang ke rumah.

Hal tersebut dilakukan karena Harris tidak punya uang untuk menyewa ambulans.

Kisah tersebut diceritakan Harris saat sambutan di Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Kamis (23/1/2020).

Saat menceritakan kisah itu, Harris sempat tak bersuara sekitar lima menit.

• Berikut Prakiraan Cuaca di Kabupaten Cilacap Sore Ini

• Pemerintah Sepakat Pertahankan Satgas 115 Bentukan Susi untuk Atasi Ilegal Fishing.

• Avanza Masih Terlaris di 2019, Xpander Nomor Dua, Berikut Ranking Penjualan Mobil Segmen Low MPV

Ia terlihat terdiam dan mengambil tisu untuk mengusap air matanya.

Menurut Harris, peristiwa tersebut terjadi saat dia belum menjabat bupati.

Kala itu, dia gagal menjalankan bisnis di Pulau Jawa dan memilih pulang ke Pekanbaru.

Ia tak memiliki banyak harta dan uang, yang ada hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Dalam keadaan pas-pasan, anak keduanya jatuh sakit.

Harris dan istrinya, Ratna Mainar, membawanya berobat ke rumah sakit.

Mereka menjual barang-barang yang tersisa untuk biaya berobat.

Namun takdir berkata lain.

• Warga Banjarnegara dan Purbalingga Ini Menyamar Jadi Pengunjung Karaoke Sebelum Curi Motor

• Berpotensi Hujan Lebat, Berikut Prakiraan Cuaca Banyumas dan Purwokerto Hari Ini

• Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kabupaten Banyumas, Berikut Minimal Nilai yang Harus Dicapai

Anak kedua Harris meninggal dunia.

Karena tak memiliki uang untuk menyewa ambulans, Harris menggendong jenazah anaknya pulang ke rumah.