BPJS Kesehatan Purwokerto

Program JKN BPJS Jadi Penyelamat di Masa Tua: Kisah Teguh Rawat Orang Tua Tanpa Beban Biaya

Banyak keluarga telah menjadikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai tumpuan untuk mendapatkan perawatan terbaik.

ist/dok BPJS Kesehatan Purwokerto
PELAYANAN KESEHATAN - Ilustrasi pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Purwokerto. Banyak keluarga telah menjadikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai tumpuan untuk mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus membebani finansial keluarga. Inilah yang dirasakan Teguh Dwi Pambudi (45) saat kedua orang tuanya menggantungkan harapan pada Program JKN. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Permasalahan kesehatan sering kali menjadi tantangan yang mengganggu ketenangan hidup, tak terkecuali bagi mereka yang berusia lanjut.

Banyak keluarga telah menjadikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai tumpuan untuk mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus membebani finansial keluarga.

Inilah yang dirasakan Teguh Dwi Pambudi (45) saat kedua orang tuanya menggantungkan harapan pada Program JKN.

Baca juga: 1.722 Penderes di Kebumen Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan Gratis

Pengalamannya menjadi bukti bahwa Program JKN adalah aset tak ternilai, khususnya bagi perawatan kesehatan di masa tua.

Tiga tahun yang lalu Ayah Teguh secara mendadak ambruk tak sadarkan diri.

Penuh khawatir, keluarga langsung membawanya ke IGD rumah sakit.

Diketahui tekanan darah tinggi dan gangguan penyumbatan syaraf di otak bagian kiri menjadi penyebab utamanya.

Baca juga: JKN Meringankan Biaya Kehamilan dan Persalinan: Pengalaman Nyata Ibu Indonesia

"Saat itu rawat inap tujuh hari lebih. Jadi nggak benar kalau katanya ada batasan rawat inap buat Peserta JKN. Setiap bapak kambuh selalu mengandalkan program JKN untuk berobat," ungkapnya pada Selasa (18/11/2025).

Tanpa Biaya Tambahan

Program JKN menjamin pasien dirawat inap sampai sembuh tanpa dikenakan biaya tambahan.

Jangka waktu perawatan sepenuhnya ditentukan oleh indikasi medis dan keputusan dokter yang merawat.

Peserta JKN dapat memperoleh layanan kesehatan setiap saat cukup dengan memastikan status kepesertaannya selalu aktif.

Oleh karena itu, peserta JKN perlu rutin membayar iuran tepat waktu sebelum tanggal 10 setiap bulannya.

Tak hanya Sang Ayah, musibah juga terjadi pada Ibunya saat mengalami kecelakaan kecil namun berakibat fatal.

Ibunya menderita patah tulang pada pangkal paha akibat terjatuh dari tempat tidur.

"Alhasil ibu harus dioperasi dan rawat inap dua hari. Setelah itu dilanjutkan kontrol empat kali, semuanya gratis. Selama ini ditangani dengan baik nggak pernah merasa disepelekan. Pasien JKN dan umum pelayanannya sama saja," tuturnya.

Teguh mengaku puas dengan pelayanan prima yang didapatkan kedua orang tuanya sebagai seorang peserta JKN.

Menurutnya, memiliki jaminan kesehatan adalah hal penting untuk menghadapi permasalahan kesehatan yang seringkali tak terduga.

Keyakinannya terbukti saat kedua orang tuanya menghadapi kondisi medis darurat.

"Ketika butuh perawatan medis jadi tidak repot memikirkan biaya. Semua sudah ditanggung oleh Program JKN. Jadi sebaiknya kita segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN," imbuhnya.

Bagi Teguh dan keluarganya, Program JKN bukan sekadar asuransi melainkan sandaran utama pada kesembuhan orang terkasih.

Program JKN telah membuktikan diri sebagai solusi nyata yang memberikan ketenangan finansial dan akses kesehatan yang layak. (*)

Baca juga: Tak Khawatir Lagi Saat Sakit: Kisah Yahinu Temukan Kemudahan Berobat dengan JKN BPJS Kesehatan

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved