Berita Cilacap
Sering Dikunjungi Warga, RTH Cilacap Dipenuhi Sampah Plastik Bekas Makanan. Terkumpul 8 Kantong
Sering dikunjungi warga, RTH Bangga Mbangun Desa Cilacap juga dipenuhi sampah. Mayoritas sampah plastik bekas makanan.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Delapan plastik sampah berhasil dikumpulkan dari kolam retensi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bangga Mbangun Desa (BMD) di Jalan Dr Soetomo, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2025).
Sampah-sampah itu dikumpulkan dalam kerja bakti bersama yang melibatkan sekitar 20 orang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PSDA, dan BPBD Kabupaten Cilacap.
Kolam RTH Bangga Mbanun Desa ini belakangan dipenuhi sampah anorganik.
"Ini kerja bakti kedua, setelah sebelumnya dilakukan pada Kamis, 21 Agustus lalu," kata Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Cilacap Dias Prihantoro di sela kegiatan.
Baca juga: BAHAYA, KAI Temukan Banyak Sampah Plastik di Rel Cilacap, Ancam Keselamatan Perjalanan Kereta
Delapan plastik sampah, masing-masih berukuran 60x10 sentimeter itu terisi hampir penuh sampah plastik bekas makanan, kantong kresek, sedotan, gelas plastik, hingga styrofoam.
Menurut Dias, kondisi kolam yang terbuka dan bisa diakses kapan saja membuat sampah mudah menumpuk karena kesadaran pengunjung untuk membuang sampah masih rendah.
"Pembersihan di dalam kolam tidak bisa serta merta kami lakukan karena keterbatasan personel dan peralatan," ujarnya.
Dijelaskan Dias, RTH BMD merupakan bagian dari total 57.867 meter persegi ruang terbuka hijau yang dipelihara DLH Kabupaten Cilacap, termasuk alun-alun, taman kota, median jalan, dan sempadan jalan.
Namun, pemeliharaan RTH di Cilacap menghadapi sejumlah kendala, yakni minimnya jumlah tenaga kerja.
Berdasarkan standar pemeliharaan, satu orang pekerja mampu merawat 600 hingga 1.000 meter persegi taman.
Dengan luas 57.867 meter persegi, idealnya, dibutuhkan 58 pekerja.
Baca juga: Ribuan Warga Antusias, 91 Mobil Hias Ramaikan Karnaval Pembangunan di Cilacap
Sedangkan saat ini, jumlah tenaga pemelihara hanya 36 orang sehingga terdapat kekurangan 22 orang pekerja untuk menjaga RTH tetap terawat optimal.
"Kami berharap, ada tambahan tenaga pemelihara agar ruang terbuka hijau di Cilacap bisa lebih terjaga."
"RTH ini kan sebenarnya ruang publik yang penting untuk kesehatan dan kenyamanan warga," ujar Dias. (*)
Cilacap Siaga Banjir! Hujan Lebat Masih Sering Turun, Tanggul Sungai Citanduy Hampir Jebol |
![]() |
---|
Mahasiswa STMIK Komputama Sulap Gedebok Jadi Kerajinan Tangan, Dapat Penghargaan dari Telkom |
![]() |
---|
Lapas Nirbaya Nusakambangan Cilacap Kedatangan 191 Napi dalam Sehari, Kerja Produktif Telah Menanti |
![]() |
---|
2 Alat Pendeteksi Dini Tsunami Dipasang di Cilacap, Cover 10 Kecamatan Rawan Terdampak |
![]() |
---|
Ribuan Warga Antusias, 91 Mobil Hias Ramaikan Karnaval Pembangunan di Cilacap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.