Program Gizi Gratis Purbalingga

Wabup Purbalingga Puji Yayasan Prawiro, Mandiri Bangun 3 Dapur Dukung Program MBG Prabowo

Tiga dapur pemenuhan gizi baru yang berlokasi di Karangmoncol, Mrebet, dan Kertanegara ini akan mulai beroperasi pada 25 Agustus.

TRIBUN BANYUMAS/ FARAH ANIS RAHMAWATI
RESMIKAN DAPUR GIZI: Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, saat meresmikan secara simbolis tiga dapur SPPG milik Yayasan Prawiro di Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jumat (22/8/2025). Dapur-dapur ini didirikan secara mandiri oleh Yayasan Prawiro untuk mendukung program pemenuhan gizi bagi anak sekolah. (TRIBUNJATENG/FARAH ANIS RAHMAWATI) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Yayasan Prawiro DPC Kabupaten Purbalingga meresmikan tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru yang akan mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Peluncuran yang digelar di Desa Pepedan, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jumat (22/8/2025), ini diapresiasi secara langsung oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani.

Ia memuji kemandirian Yayasan Prawiro yang berhasil mendirikan total enam dapur gizi secara mandiri tanpa bantuan pemerintah.

Baca juga: Purbalingga Punya 3 Dapur Umum Baru, Layani MBG 2.800 Pelajar Hingga Ibu Menyusui

Wabup Puji Kemandirian Ormas 

Menurut Wabup Dimas, langkah yang diambil Yayasan Prawiro menjadi bukti bahwa organisasi masyarakat (ormas) mampu berperan aktif dalam pembangunan dan mendukung program strategis nasional.

"Biasanya, ormas belum identik dengan peran ekonomi secara berdikari. Namun, Yayasan Prawiro membuktikan sebaliknya. Semoga ini menjadi contoh bagi ormas lain," ungkap Dimas.

Tiga dapur baru yang berlokasi di Kecamatan Karangmoncol, Mrebet, dan Kertanegara ini akan mulai beroperasi pada Senin, 25 Agustus 2025.

Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional 

Ketua DPC Prawiro Purbalingga, Mayor (Purn) DS. Cahyadi, mengatakan, pendirian dapur ini sejalan dengan program Presiden Prabowo untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemenuhan gizi siswa SD hingga SMA.

"Program ini harus dilaksanakan bersama-sama agar tidak ada kendala dan dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Dengan tambahan tiga dapur ini, kini terdapat total sepuluh dapur pemenuhan gizi di Purbalingga. Meski demikian, kebutuhan idealnya masih mencapai 58 unit.

Harapan Efek Berganda 

Wabup Dimas berharap, keberadaan dapur-dapur ini dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.

"Selain menekan angka stunting dan gizi buruk, dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) diharapkan dapat memberdayakan penyedia makanan lokal, sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.

Pemerintah, kata Dimas, juga membuka peluang bagi pihak swasta dan investor untuk turut berpartisipasi agar target penyediaan 58 dapur di Purbalingga dapat segera terealisasi.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved